Cemoohan Chicago memantik api performa Grayson Allen
Jakarta (ANTARA) - Atmosfer sarat serangan dan sahut-sahutan mencemooh menjadi suara latar yang menyambut Grayson Allen dalam dua lawatan terakhir ke United Center, Chicago, Illinois, bersama Milwaukee Bucks menghadapi Chicago Bulls.
Alih-alih ciut nyali, Allen memanfaatkan gelombang cemoohan itu jadi pemantik api semangat dan menampilkan dua performa terbaiknya di fase playoff.
Allen menorehkan 27 poin antara lain lewat enam tripoin saat membantu Bucks meraup kemenangan 119-95 dalam Gim 4 putaran pertama playoff Wilayah Timur NBA pada Minggu (24/4) waktu setempat.
Catatan itu menajamkan rekor penampilan playoff terbaiknya, berupa 22 poin yang juga ia bukukan di Chicago dua hari sebelumnya.
"Dia bermain sangat baik di sini, di Chicago," kata pelatih kepala Bucks Mike Budenholzer selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA, Senin.
"Saya pikir itu potongan permainan basket terbaiknya. Mungkin mentalitas pesaingnya muncul atau hasratnya untuk bertarung. Saya tahu ia selalu memilikinya, tapi mungkin semakin menyeruak saat kami main di sini," ujarnya menambahkan.
Sejak Januari lalu, Allen menjelma jadi tokoh antagonis utama di mata publik Chicago karena pelanggaran kerasnya yang membuat guard Bulls Alex Caruso mengalami cedera patah pergelangan tangan dan absen cukup panjang.
Kesumat publik Chicago sudah memadati United Center ketika Bucks melakoni lawatan kedua di musim reguler pada 4 Maret dan kala itu meski tim tamu menang 118-112, Allen hanya berkontribusi tujuh poin setelah melantai lebih dari 30 menit di bawah guyuran hujan cemoohan fan Bulls.
Koor cemoohan kembali menggema di Gim 3 pada Jumat (22/4) lalu, dan para pemain Bucks yang menyadari hal tersebut mengambil pendekatan unik dengan ikut menyoraki Allen di sesi latihan, di hotel, di bus tim bahkan di tengah pertandingan Gim 4 tiap kali rekannya itu memegang bola ataupun melepaskan tembakan.
"Mereka tampaknya begitu menikmatinya," kata Allen sembari ikut tertawa.
"Saya pikir itu lucu. Sungguh kocak. Mereka mengubahnya jadi lelucon. Membuat lebih mudah tiap kali hal serupa terdengar di pertandingan, sebab mereka juga merasa itu hal lucu," ujarnya menambahkan.
Pendekatan itu berbuah manis, sebab dalam rentang waktu dua gim di Chicago, Allen mengkonversi 18 dari 24 percobaan terbuka dan 11 dari 14 untuk tembakan luar busur.
Performa gemilang itu juga jadi keuntungan tersendiri bagi Bucks yang sejak Gim 3 kehilangan Khris Middleton karena mengalami cedera lutut kiri di pertandingan sebelumnya dan diperkirakan masih menepi hingga putaran pertama playoff berakhir.
Allen selanjutnya akan kembali ke Wisconsin bersama Bucks untuk menjamu Bulls di Gim 5 pada Rabu (27/4) dengan bekal keunggulan sementara 3-1.
Sambutan hangat publik tuan rumah di Fiserv Forum tentunya harus bisa dimanfaatkan Allen dkk untuk mengunci langkah ke semifinal Timur dan sejengkal lebih dekat dalam upaya mempertahankan gelar juara yang diraih Bucks musim lalu.
Alih-alih ciut nyali, Allen memanfaatkan gelombang cemoohan itu jadi pemantik api semangat dan menampilkan dua performa terbaiknya di fase playoff.
Allen menorehkan 27 poin antara lain lewat enam tripoin saat membantu Bucks meraup kemenangan 119-95 dalam Gim 4 putaran pertama playoff Wilayah Timur NBA pada Minggu (24/4) waktu setempat.
Catatan itu menajamkan rekor penampilan playoff terbaiknya, berupa 22 poin yang juga ia bukukan di Chicago dua hari sebelumnya.
"Dia bermain sangat baik di sini, di Chicago," kata pelatih kepala Bucks Mike Budenholzer selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA, Senin.
"Saya pikir itu potongan permainan basket terbaiknya. Mungkin mentalitas pesaingnya muncul atau hasratnya untuk bertarung. Saya tahu ia selalu memilikinya, tapi mungkin semakin menyeruak saat kami main di sini," ujarnya menambahkan.
Sejak Januari lalu, Allen menjelma jadi tokoh antagonis utama di mata publik Chicago karena pelanggaran kerasnya yang membuat guard Bulls Alex Caruso mengalami cedera patah pergelangan tangan dan absen cukup panjang.
Kesumat publik Chicago sudah memadati United Center ketika Bucks melakoni lawatan kedua di musim reguler pada 4 Maret dan kala itu meski tim tamu menang 118-112, Allen hanya berkontribusi tujuh poin setelah melantai lebih dari 30 menit di bawah guyuran hujan cemoohan fan Bulls.
Koor cemoohan kembali menggema di Gim 3 pada Jumat (22/4) lalu, dan para pemain Bucks yang menyadari hal tersebut mengambil pendekatan unik dengan ikut menyoraki Allen di sesi latihan, di hotel, di bus tim bahkan di tengah pertandingan Gim 4 tiap kali rekannya itu memegang bola ataupun melepaskan tembakan.
"Mereka tampaknya begitu menikmatinya," kata Allen sembari ikut tertawa.
"Saya pikir itu lucu. Sungguh kocak. Mereka mengubahnya jadi lelucon. Membuat lebih mudah tiap kali hal serupa terdengar di pertandingan, sebab mereka juga merasa itu hal lucu," ujarnya menambahkan.
Pendekatan itu berbuah manis, sebab dalam rentang waktu dua gim di Chicago, Allen mengkonversi 18 dari 24 percobaan terbuka dan 11 dari 14 untuk tembakan luar busur.
Performa gemilang itu juga jadi keuntungan tersendiri bagi Bucks yang sejak Gim 3 kehilangan Khris Middleton karena mengalami cedera lutut kiri di pertandingan sebelumnya dan diperkirakan masih menepi hingga putaran pertama playoff berakhir.
Allen selanjutnya akan kembali ke Wisconsin bersama Bucks untuk menjamu Bulls di Gim 5 pada Rabu (27/4) dengan bekal keunggulan sementara 3-1.
Sambutan hangat publik tuan rumah di Fiserv Forum tentunya harus bisa dimanfaatkan Allen dkk untuk mengunci langkah ke semifinal Timur dan sejengkal lebih dekat dalam upaya mempertahankan gelar juara yang diraih Bucks musim lalu.