Transaksi belanja 'marketplace' warga Sumsel tumbuh 109 persen

id Bank Indonesia,BI Sumsel,BI Sumatera Selatan,warga Sumsel,transaksi e-commerce,loka pasar,marketplace

Transaksi belanja 'marketplace' warga Sumsel tumbuh 109 persen

Warga berbelanja secara daring melalui salah satu situs perusahaan e-commerce di Jakarta, Jumat (23/7/2021). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Palembang (ANTARA) - Bank Indonesia mencatat transaksi belanja di loka pasar (marketplace) warga Sumsel mengalami pertumbuhan
tumbuh 109,21 persen

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Terungkap! Warga Sumsel Gemar Belanja Pakaian di MarketPlace", Klik selengkapnya di sini: https://sumatra.bisnis.com/read/20211005/534/1450640/terungkap-warga-sumsel-gemar-belanja-pakaian-di-marketplace.
Author: Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
109,21 persen pada kuartal II/2021 atau mencetak nilai hingga Rp1,78 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang, Selasa, mengatakan, nilai tersebut sejalan dengan peningkatan frekuensi transaksi menjadi 19,99 juta transaksi atau tumbuh 159,78 persen.

Hari menilai peningkatan transaksi e-commerce ini sebagai dampak pergeseran pola perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.

“Di tengah pandemi COVID-19 yang mengharuskan physical distancing dalam melakukan berbagai transaksi,” kata dia.

Ia menambahkan peningkatan tersebut juga didukung oleh ekosistem pembayaran digital yang semakin baik. Dalam pembayaran di loka pasar terdapat berbagai metode yang bisa digunakan masyarakat.

Baca juga: BI catat modal asing keluar Rp5,92 triliun selama satu pekan
Sejauh ini terdata, masyarakat di Sumsel paling sering menggunakan uang elektronik untuk transaksi di e-commerce yakni sebesar 27,70 persen.

Kemudian disusul metode transfer bank sebesar 22,69 persen, cash on delivery (COD) sebesar 20,42 persen, pembayaran kredit tanpa kartu sebesar 16,16 persen dan melalui kios atau minimarket sebesar 7,15 persen.

Berdasarkan Laporan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan (BI Sumsel) diketahui masyarakat di Sumatera Selatan tercatat gemar belanja pakaian ketimbang produk lainnya melalui loka pasar ini.

Pangsa pakaian menempati posisi pertama, atau sebesar 40,76 persen, dari tiga jenis barang dengan pangsa tertinggi yang dibeli yakni kosmetik dan barang pribadi, serta peralatan rumah tangga dan kantor.

“Transaksi e-commerce di Sumatera Selatan, tumbuh meningkat baik dari sisi nominal maupun frekuensi. Ini bisa dijadikan indikator bahwa ekonomi tetap bertumbuh di tengah pandemi,” kata Hari.
Baca juga: Bank Indonesia nilai literasi terkait ziswaf perlu ditingkatkan