Dinkes OKU lanjutkan vaksinasi guru dan lansia
Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melanjutkan vaksinasi bagi guru dan warga lanjut usia (lansia) setelah sempat dihentikan sementara waktu selama libur Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Proses vaksin guru dan lansia sudah dimulai kembali sejak Senin (17/5) kemarin," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Komering Ulu (OKU) Andi Prapto di Baturaja, Selasa.
Dia menjelaskan vaksinasi itu tetap dilaksanakan di tiga rumah sakit dan 18 puskesmas di Kabupaten OKU.
"Untuk yang sudah divaksin hingga saat ini tercatat lebih dari 5.000 orang guru dan lansia di Kabupaten OKU telah mendapat dosis vaksin tahap pertama dari target 26 ribu yang akan divaksin," ungkapnya.
Dinas Kesehatan OKU juga akan mempercepat proses vaksinasi untuk guru dan lansia dengan mengoptimalkan tugas dan fungsi faksinator di 18 puskesmas dan tiga rumah sakit yang menjadi tempat pelayanan vaksin.
Pihaknya juga melibatkan lintas sektor, seperti TNI dan Polri melalui babinsa dan bhabinkamtibmas untuk membantu mengajak lansia di wilayah tugas masing-masing agar datang ke tempat pelayanan vaksinasi.
"Mudah-mudahan pada akhir Mei 2021 nanti semua guru dan lansia di OKU sudah divaksin," katanya.
Terkait dengan persediaan vaksin, Andi mengaku pada awal Ramadhan lalu pihaknya mendapat tambahan sebanyak 1.250 vial atau sekitar 12.500 dosis vaksin untuk lansia.
"Jumlah tersebut masih banyak kurang. Namun, kami akan mengusulkan penambahan lagi sesuai kebutuhan," ujarnya.
"Proses vaksin guru dan lansia sudah dimulai kembali sejak Senin (17/5) kemarin," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Komering Ulu (OKU) Andi Prapto di Baturaja, Selasa.
Dia menjelaskan vaksinasi itu tetap dilaksanakan di tiga rumah sakit dan 18 puskesmas di Kabupaten OKU.
"Untuk yang sudah divaksin hingga saat ini tercatat lebih dari 5.000 orang guru dan lansia di Kabupaten OKU telah mendapat dosis vaksin tahap pertama dari target 26 ribu yang akan divaksin," ungkapnya.
Dinas Kesehatan OKU juga akan mempercepat proses vaksinasi untuk guru dan lansia dengan mengoptimalkan tugas dan fungsi faksinator di 18 puskesmas dan tiga rumah sakit yang menjadi tempat pelayanan vaksin.
Pihaknya juga melibatkan lintas sektor, seperti TNI dan Polri melalui babinsa dan bhabinkamtibmas untuk membantu mengajak lansia di wilayah tugas masing-masing agar datang ke tempat pelayanan vaksinasi.
"Mudah-mudahan pada akhir Mei 2021 nanti semua guru dan lansia di OKU sudah divaksin," katanya.
Terkait dengan persediaan vaksin, Andi mengaku pada awal Ramadhan lalu pihaknya mendapat tambahan sebanyak 1.250 vial atau sekitar 12.500 dosis vaksin untuk lansia.
"Jumlah tersebut masih banyak kurang. Namun, kami akan mengusulkan penambahan lagi sesuai kebutuhan," ujarnya.