Palembang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan memastikan para tenaga medis yang dinyatakan positif COVID-19 telah 'dinonjobkan' atau tidak bekerja sementara waktu karena wajib menjalankan karantina.
Jubir Gugus Tugas Sumsel Yusri di Palembang, Jumat, saat mengklarifikasi 28 tenaga medis RS Muhammadiyah yang dilaporkan positif COVID-19, menegaskan semua tenaga medis telah melalui pemeriksaan ketat jika orang yang mereka rawat positif terinfeksi COVID-19.
"Bahkan sebelum hasil swab tenaga medis itu keluar, semuanya sudah dikarantina, jadi yang bekerja sekarang ini baik di Puskesmas maupun di rumah sakit itu berarti bebas dari COVID-19," ujar dia.
Pihaknya sendiri enggan membeberkan jumlah tenaga medis positif COVID-19 di Sumsel karena hanya akan menimbulkan opini dan stigma negatif terhadap tenaga medis, bahkan berpotensi menakuti warga yang ingin berobat.
Baca juga: Enam orang tenaga medis RS Darurat COVID-19 di OKU positif terinfeksi virus corona
Baca juga: Update 15 Mei 2020: Warga Sumsel positif COVID-19 terus bertambah kini lewati 450 kasus
Ia mengamati bahwa ada gejala ketakutan masyarakat saat ingin berobat, karena opini negatif yang beredar luas, padahal masyarakat harus tetap berobat jika memang memiliki penyakit agar dapat segera ditangani.
"Sekali lagi kami tegaskan bahwa tenaga medis yang terindikasi COVID-19 sudah dinonjobkan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin berobat," katanya.
Sementara Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Pangestu Widodo membenarkan adanya 28 tenaga medis positif berdasarkan hasil uji swab, mereka terpapar dari salah seorang pasien positif COVID-19.
"Ada 29 orang tenaga medis yang merawat pasien itu akhirnya kami uji rapid dan hasilnya negatif, lalu pada 5 Mei kami coba uji swab dan hasilnya 28 tenaga medis positif serta satu orang negatif," jelas Pangestu.
Ia memastikan 28 tenaga medis tersebut sudah menjalani isolasi dan tidak dalam kondisi bekerja, serta ruangan pasien positif COVID-19 juga sudah dibersihkan secara berkala dengan disinfektan.
Masyarakat yang ingin berobat ke RS Muhammadiyah Palembang diminta tidak khawatir karena pelayanan masih berjalan normal dan semua petugas menjalani pemeriksaan ketat setiap hari.