New Delhi (ANTARA) - Dokter residen di banyak negara bagian India telah menghentikan semua layanan medis non-darurat (elektif) sebagai bentuk protes atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di sebuah perguruan tinggi kedokteran di negara bagian Benggala Barat bagian timur.
Federasi Asosiasi Dokter Residen (FORDA) telah menyerukan penghentian layanan elektif di rumah sakit secara nasional mulai Senin sebagai tanda solidaritas dengan para rekan sejawat.
“Kami mengumumkan penghentian layanan elektif di rumah sakit secara nasional mulai Senin, 12 Agustus. Keputusan ini tidak dibuat dengan mudah namun penting untuk memastikan bahwa suara kami didengar dan tuntutan keadilan dan keselamatan dipenuhi tanpa penundaan lebih lanjut,” kata asosiasi tersebut.
Asosiasi Dokter Residen (RDA) All India Institute of Medical Sciences Delhi dan dokter di beberapa rumah sakit lain di negara itu juga telah mengumumkan akan bergabung dalam aksi mogok hingga tuntutan dipenuhi. Kendati demikian, perawatan darurat akan terus berlanjut.
Berita Terkait
Kenaikan harga CPO November dipengaruhi permintaan India dan Tiongkok
Jumat, 1 November 2024 10:45 Wib
Nova Arianto catat kekurangan Timnas U-17 meski menang 3-1 dari India
Selasa, 27 Agustus 2024 14:20 Wib
Pakar kesehatan: Harga obat di RI enam kali lebih mahal dari India
Kamis, 4 Juli 2024 11:00 Wib
Ganda putri Isyana/Rinjani bawa tim Merah Putih menang 4-1 atas India
Minggu, 30 Juni 2024 20:22 Wib
Menikmati hidangan khas India
Kamis, 27 Juni 2024 10:31 Wib
Gelombang panas tewaskan 33 petugas TPS di hari terakhir Pemilu India
Senin, 3 Juni 2024 11:53 Wib
India dan Pakistan tutup sekolah akibat gelombang panas
Rabu, 22 Mei 2024 14:24 Wib
Gibran pelajari skema makan siang gratis dari India
Selasa, 2 April 2024 12:47 Wib