Palembang (ANTARA) - Bayi perempuan dari seorang Tenaga Kerja Indonesia yang dinyatakan positif COVID-19 akhirnya sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin Palembang selama dua pekan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri di Palembang, Jumat, mengatakan bayi perempuan usia empat bulan yang tercatat sebagai kasus ke 99 tersebut sembuh berdasarkan dua kali negatif uji swab.
"Ibunya juga positif dan masih dirawat di RSMH Palembang," ujar Yusri di Palembang.
Bayi kasus 99 itu dinyatakan positif pada 24 April 2020 berdasarkan uji swab meski tidak memiliki gejala, si bayi diduga tertular dari salah seorang rekan ibunya sesama TKI yang positif COVID-19 tidak lama sepulang dari Malaysia melalui Kota Medan.
Selain si bayi, kasus sembuh di Sumsel juga bertambah dari Kota Palembang, yakni kasus 124 (perempuan usia empat tahun) yang dinyatakan positif COVID-19 pada 26 April 2020 dengan status penularan lokal.
"Kasus 124 sembuh dalam perawatan di RSMH Palembang," ujar Yusri.
Baca juga: Bayi perempuan dari seorang TKI asal Ogan Ilir positif terjangkit COVID-19 sesuai hasil swab
Baca juga: Pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh terbanyak dari Kota Palembang
Sehingga total kasus sembuh di Sumsel per 8 Mei menjadi 49 orang, mayoritas dari Kota Palembang (29), kemudian OKU (4), Prabumulih (4), Lubuklinggau (3), Banyuasin, Muratara, Musi Banyuasin, Pagaralam, Muara Enim, Ogan Ilir masing-masing satu orang dan dari luar daerah dua orang.
Sementara kasus positif COVID-19 pada hari ini belum ada tambahan atau masih 227 kasus, tersebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 127 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 23 kasus, Banyuasin (zona kuning) 14 kasus, Prabumulih (zona merah) 12 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 11 kasus, dan OKU (zona merah) 11 kasus.
Sedang kasus lainnya tersebar di delapan wilayah zona kuning, yakni Ogan Ilir (tujuh), Musi Rawas (tiga), Muara Enim (tiga), Muratara (dua), serta Lahat, Musi Banyuasin, Pagaralam, dan OKU Timur masing-masing satu kasus, khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.
"Untuk kasus meninggal juga tidak bertambah atau tetap delapan orang," kata dia.
Gugus tugas mengingatkan masyarakat agar terus mematuhi imbauan pemerintah, kasus sembuh yang bertambah akan menjadi tidak berarti jika kasus positif juga terus bertambah akibat keengganan masyarakat dalam menjaga jarak dan menggunakan masker.
"Kunci pencegahan COVID-19 itu ada pada masker, jika masih ada yang tidak memakai masker maka sirkulasi penularan penyakitnya akan berjalan terus dan tidak dapat diprediksi hilangnya, saya yakin itu," kata Yusri menegaskan.