Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dalam rangka kegiatan South Sumatera Landscape Festival 2018, kemitraan pengelolaan lanskap ekoregion mengenalkan lanskap budaya Sumsel diantaranya pulau kemarau dan kampung kapitan.
"Kami melakukan empat kunjungan tempat bersejarah seperti pulau kemarau, kampung kapitan, taman sriwijaya dan situs talang tuwo," ujar Direktur Eksekutif KOLEGA Sumsel Najib Asmani di Palembang, Kamis.
Menurutnya hal ini dilakukan sebagai refleksi pentingnya lanskap budaya dan sejarah kearifan sumberdaya alam di Sumsel.
Refleksi kebudayaan dari Teater Potlot yang mengangkat spirit kebersamaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan hidup yang mempersatukan.
Setelah itu akan ada deklarasi lanskap nusantara yang menjadi tonggak awal dalam pengembangan pendekatan lanskap.
"Dimana sebagai pendekatan holistik dan terpadu dalam pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia," jelasnya.
Para peserta mulai dari pemerintah pusat, pemda, kalangan organisasi masyarakat sipil, lembaga internasional, sektor swasta, perguruan tinggi dan perwakilan masyarakat terlihat antusias saat mengunjungi pulau kemarau.
Salah seorang presenter, Muhammad Farhan mengaku takjub melihat pulau kemarau dengan keaslian alamnya masih terasa.
"Populasi orangnya tidak banyak, pohonnya masih banyak sehingga udara segar. Nyaman duduk disini," katanya.
Menurut dia pulau kemarau tidak hanya pada cerita legenda Tan Bun An dan Siti Fatimah yang menarik. Nama pulau kemarau ini memang disebabkan tanahnya selalu kering meski hujan dengan intensitas tinggi.
"Ini contoh konservasi yang dilestarikan dimana stakeholder seperti pemerintah daerah, pemangku tridarma dan pengelolaan DAS Sungai juga mendukung sehingga pulau kemarau bagus," tukasnya.
Berita Terkait
Icraf gelar diskusi lanskap libatkan para peneliti muda
Rabu, 30 November 2022 15:40 Wib
Piala Dunia 2022 dan indikasi perubahan lanskap sepak bola Global
Jumat, 30 September 2022 9:02 Wib
Perusahaan HTI lakukan konservasi buaya senyulong
Minggu, 2 Januari 2022 21:36 Wib
Melestarikan Lanskap Sembilang Dangku
Sabtu, 1 Januari 2022 19:57 Wib
Lima ekor harimau sumatera terpantau di areal Konservasi Muara Merang Sumsel
Kamis, 30 Desember 2021 19:17 Wib
Tiga desa di Kabupaten Musi Banyuasin bentuk Masyarakat Peduli Restorasi gambut
Selasa, 28 Desember 2021 5:26 Wib
Hutan gambut Lanskap Sembilang Musi Banyuasin jadi target restorasi 2022
Senin, 27 Desember 2021 19:33 Wib
Alex Noerdin: Pengelolaan lingkungan harus gaet banyak pihak
Minggu, 22 Desember 2019 10:39 Wib