Palembang, (ANTARA Sumsel) - Kebutuhan air baku PDAM Tirta Musi Palembang sekarang ini amat tinggi guna memenuhi 260 ribu pelanggannya di kota itu.
Direktur Teknik PDAM Tirta Musi Palembang Stephanus saat menerima reses anggota DPRD Sumatera Selatan di Palembang, Kamis, mengatakan kebutuhan air baku di Kota Palembang mencapai 10 juta meter kubik per bulan.
"Jadi, tidak bisa dibayangkan kalau air tidak ada. Bila kita hitung dan konversi ke air tanki mencapai 75 ribu mobil. Air tersebut diperlukan untuk memenuhi kebutuhan 260 ribu pelanggan yang ada," katanya.
Ia mengatakan, posisi Sungai Musi sudah paling ujung, apapun di hulu diterima.
"Saya membayangkan bila kualitas Sungai Musi tidak bisa lagi dijadikan sebagai air baku air minum kita. Saya bingung ini kewenangan siapa," ujarnya.
Dirinya juga juga bertanya apa rencana lima puluh tahun ke depan. Apa Palembang masih menjadi Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan, apa ada rencana alihkan ke tempat lain. Kalau tidak, mau tidak mau suka tidak suka terus bertambah. Kalau tidak ada persediaan, bahaya.
Sementara mengenai pengembangan, direncanakan pengembangan sistem meliputi sistem IPA Gandus, sistem IPA Ogan-2, Up rating IPA Ogan-1, dan Up rating IPA Karang Anyar.
Kemudian pembangunan intake sistem IPA Gandus, bangunan intake kapasitas 1.100 liter/detik dari Sungai Musi, Up rating IPA Ogan-1, Sistem IPA Ogan-2, bangunan intake kapasitas 1.200 liter/detik, katanya.
Kebutuhan air baku di Palembang tinggi
Ilustrasi - Seorang warga antre mendapatkan bantuan air bersih di Desa Babat Kec. Pemulutan, Kab Ogan Ilir (OI), Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)
....Bayangkan bila kualitas Sungai Musi tidak bisa lagi dijadikan sebagai air baku air minum kita....
