Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang optimitis target program rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah sebanyak 8.000 unit dapat tercapai karena adanya jaminan ketersediaan lahan.
Pelaksana Tugas Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Senin, mengatakan terdapat beberapa lokasi di kota ini baru dibuka dan sedang berkembang sehingga dapat dijadikan bidikan kalangan pengembang.
"Mungkin di daerah lain, dikhawatirkan masalah ketersediaan lahan, tapi Kota Palembang sendiri masih banyak lahan kosong, terutama yang ada di pinggiran kota," ucap Harnojoyo.
Ia mengatakan, pemerintah sangat mendukung pengembangan kawasan pinggiran kota seperti di Kecamatan Sematang Borang dan Alang-Alang Lebar, dan Talang Tuwo, dan lainnya, dengan bersedia menganggarkan dana untuk pembangunan sarana dan prasarana.
"Kerja sama sudah dilakukan secara lintas sektoral untuk mendukung program sejuta rumah bagi MBR yang dicanangkan secara nasional. Seperti Dinas PU yang sudah menganggarkan dana untuk pembangunan jalan, PLN untuk jaringan listrik, serta PDAM untuk aliran air bersih," tuturnya.
Pembangunan kawasan perumahan yang sudah tertata ini diharapkan mengurangi area pemukiman kumuh di sekitar aliran Sungai Musi yakni kawasan Seberang Ulu.
"Pemerintah sudah memiliki program 100 0 100, yakni seratus persen layanan air bersih, nol persen kampung kumuh, dan seratus persen sanitasi pada 2019. Melalui program satu juta rumah ini diharapkan menjadi stimulan tercapainya program 100 0 100," kata dia.
Program satu juta rumah ini mendapatkan dukungan penuh Pemkot Palembang karena hingga kini persoalan tempat tinggal bagi MBR masih menjadi persoalan dominan, munculnya kawasan kumuh di pinggir Sungai Musi.
"Harga rumah yang mahal karena tidak mudah mendapatkan lahan di perkotaan, bunga perbankan yang tinggi, belum lagi uang mukanya, menjadi permasalahan utama MBR. Namun, dengan adanya program satu juta rumah maka tidak ada alasan lagi bagi MBR untuk tidak memiliki rumah," ujar Harnojoyo.
Pemerintah mematok harga rumah subsidi ini Rp110 juta hingga Rp115 juta dengan uang muka hanya satu persen dari harga rumah, dan bunga kredit perumahan telah diturunkan dari 7,25 menjadi 5 persen untuk masa 15-20 tahun.
Sementara ini, kebutuhan rumah di Sumatera Selatan mencapai 120 ribu unit, sedangkan Kota Palembang mencapai 65 ribu unit.
Dalam program satu juta rumah ini, Kota Palembang mendapatkan alokasi sebanyak 8.000 dengan diberikan kepada salah satu asosiasi pengembang yakni Real Estate Indonesia (REI).
Sejak dimulai pada Januari 2015, rumah bagi MBR ini telah terealisasi sebanyak 3.000 unit.
Berita Terkait
Jamaah haji OKU tergabung Kloter 12 Embarkasi Palembang
Rabu, 1 Mei 2024 19:12 Wib
Seorang bocah tewas tenggelam di Sungai Borang, Basarnas berhasil temukan
Rabu, 1 Mei 2024 18:37 Wib
PT RMKE menggelar pengobatan massal di Selat Punai Palembang
Rabu, 1 Mei 2024 17:30 Wib
Lansia rentan jadi korban kebakaran, di Palembang tambah satu kasus
Rabu, 1 Mei 2024 7:28 Wib
Pertamina Patra Niaga menggelar donor darah di Palembang
Selasa, 30 April 2024 18:07 Wib
Menteri PPPA: Peringatan Hari Kartini momentum perempuan untuk bersatu
Selasa, 30 April 2024 16:20 Wib
Bupati OKU tekankan pejabat baru dilantik berinovasi dalam pembangunan
Selasa, 30 April 2024 16:17 Wib
Wapres & Menteri Haji Arab Saudi bahas tambahan kuota haji Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:56 Wib