Mengenal inovasi medis dalam prosedur transplantasi ginjal

id transplantasi ginjal,ginjal anak,sakit ginjal

Mengenal inovasi medis dalam prosedur transplantasi ginjal

Ilustrasi - Inovasi medis dalam prosedur transplantasi ginjal (ANTARA/Freepik)

Transplantasi ginjal pada anak memerlukan alat yang disesuaikan dengan ukuran tubuh mereka, baik untuk hemodialisis maupun CAPD, sehingga menambah kompleksitas prosedur dan memerlukan perhatian khusus dari spesialis anak.
RS Siloam ASRI menyediakan layanan CAPD, namun penggunaan terapi pengganti ginjal harus dipertimbangkan dengan cermat karena berdampak pada tumbuh kembang anak. Setelah transplantasi, harapan utamanya anak-anak dapat beraktivitas tanpa batasan perawatan medis intensif.

Standar prosedur tinggi

Keberhasilan transplantasi ginjal di RS Siloam ASRI didukung standar prosedur tinggi, protokol ketat untuk seleksi pendonor dan penerima ginjal, serta prosedur medis yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

Keberhasilan transplantasi ginjal juga didukung kerja sama tim medis multidisiplin, termasuk dokter spesialis nefrologi, urologi, ahli anestesi, ahli radiologi, jantung, paru, perawat, ahli gizi, dan semua unsur.

Meskipun RS Siloam ASRI telah meraih banyak kesuksesan dalam transplantasi ginjal, berbagai tantangan tetap ada misalnya keterbatasan jumlah ginjal.

Saat ini, jumlah pasien gagal ginjal yang membutuhkan transplantasi ginjal sangat tinggi, sementara jumlah pendonor yang tersedia sangat terbatas.

"Menumbuhkan kesadaran dalam upaya mengatasi masalah donor ginjal yang terbatas, masyarakat perlu memahami tentang pentingnya donor ginjal dari jenazah, yang meskipun sudah diatur dalam undang-undang, masih kurang diterima oleh sebagian besar masyarakat Indonesia," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Ginjal - Hipertensi) Prof. Dr. dr. Endang Susalit, Sp.PD-KGH, FINASIM.

Tantangan lainnya adalah risiko penolakan ginjal oleh tubuh penerima. RS Siloam ASRI mengatasi ini dengan tim ahli dalam mengelola pasien yang mengalami reaksi penolakan, dengan menggunakan obat imunosupresan dan pemantauan yang ketat untuk mencegah penolakan ginjal.

Keberhasilan sebuah rumah sakit dalam transplantasi ginjal dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama dalam bidang transplantasi ginjal.

Transplantasi ginjal ke-400 telah berhasil dilaksanakan pada 31 Oktober 2024 dan RS Siloam ASRI membuktikan bahwa teknologi medis berkualitas tinggi dapat diakses di dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada rumah sakit luar negeri.

RS Siloam ASRI berharap dapat memperluas kemampuan dan kualitas layanan transplantasi ginjal di masa depan, termasuk meningkatkan akses ke transplantasi ginjal di seluruh Indonesia dengan mendirikan lebih banyak pusat transplantasi.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mengenal inovasi medis dalam prosedur transplantasi ginjal