Boyolali (ANTARA) - Pengolah makanan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Hendrati Sri Kristianingsih mengolah cabai hingga menjadi produk bernilai jual tinggi.
"Jadi saya membuat cabai kering dan chili oil," katanya di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu.
Ia memproduksi keduanya karena berawal dari banyaknya bahan baku yang tersedia di lingkungan sekitar.
"Awalnya ya karena saya dengar keluhan petani cabai. Ketika harga jatuh seperti beberapa waktu lalu yang sampai sekarang juga masih murah, banyak petani tidak bisa menikmati hasilnya," katanya.
Ia mengatakan, banyak petani yang tidak menikmati hasil karena mereka enggan memanen.
"Biaya upah pemetik tidak sepadan dengan harga jual sehingga dibiarkan busuk, berawal dari itu dan keluhan dari banyak petani kami berusaha melakukan inovasi supaya cabai punya harga nilai jual yang lebih tinggi," katanya.
Berita Terkait
BPBD OKU Selatan padamkan karhutla di Desa Tekana
Jumat, 1 November 2024 18:58 Wib
Polres OKU lakukan penyeldikan penyebab karhutla di Semidang Aji
Senin, 16 September 2024 19:17 Wib
Laporan masyarakat bikin penjual ganja masuk sel, sembilan linting cimeng disita
Minggu, 15 September 2024 13:42 Wib
BMKG: Waspadai suhu panas 34 derajat Celcius di Palembang dan Banyuasin
Senin, 29 Juli 2024 15:27 Wib
Ini perbedaan batuk berdasarkan sifat akutnya kata dokter
Rabu, 26 Juni 2024 13:09 Wib
Muara Enim targetkan 203 ribu ton gabah kering panen pada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 22:11 Wib
Sering berkumur dengan antiseptik bisa sebabkan mulut mudah kering
Selasa, 19 Maret 2024 14:41 Wib
BPBD Muratara sebut banjir sudah kering di empat kecamatan
Sabtu, 20 Januari 2024 16:09 Wib