Dinkes OKU imbau warga waspada DBD di musim penghujan

id Penyakit DBD, demam berdarah dengue, gigitan nyamuk, pola 3M, Dinkes OKU

Dinkes OKU imbau warga waspada DBD di musim penghujan

Petugas melakukan pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengimbau warga di daerah itu agar mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang rentan menyebar saat musim hujan.

"Saat ini sudah memasuki musim hujan di mana penyakit DBD mengintai masyarakat apalagi di kawasan padat penduduk," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes OKU Andi Prapto di Baturaja, Senin.

Dia menjelaskan, saat musim hujan banyak terdapat genangan air sehingga jentik nyamuk jenis aedes aegypti cepat berkembang biak dan menyebarkan penyakit pada manusia.

Oleh sebab itu, guna membunuh jentik nyamuk tersebut Dinkes OKU menyebar bubuk Abate di seluruh puskesmas untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan secara gratis.

Masyarakat juga diminta menerapkan pola 3M yaitu menguras dan menutup bak penampungan air serta mengubur barang bekas.

Cara ini dianggap sangat efektif untuk mencegah penyebaran DBD agar tidak menyebar pada masyarakat khususnya anak-anak.

Selain menggunakan obat nyamuk, kata dia, masyarakat disarankan untuk memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.

"DBD dapat menyerang kapan saja sehingga harus diwaspadai bersama," ujarnya.

Berdasarkan data sepanjang tahun 2023, kasus DBD di Kabupaten OKU menembus angka sebanyak 162 pasien anak-anak hingga dewasa yang menjalani perawatan di rumah sakit setempat akibat terserang penyakit tersebut.

Bahkan, dari jumlah tersebut tercatat sebanyak empat orang pasien anak-anak dinyatakan meninggal dunia akibat DBD setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Kota Baturaja, Kabupaten OKU.