Jambi (ANTARA) - Mahasiswa dan dosen Fakultas Peternakan Universitas Jambi (Unja) mengolah limbah kulit nanas menjadi pakan ternak berkualitas di Desa Tangkit Baru, Sungai Gelam, Muaro Jambi.
Ketua Tim Pengabdian Unja Prof Nurhayati di Jambi, Sabtu, mengatakan inovasi yang dilakukan adalah mengolah limbah nanas di wilayah setempat untuk dijadikan pakan ternak.
Desa Tangkit Baru dikenal sebagai sentra produksi nanas terbesar di Provinsi Jambi, menghasilkan ratusan ton buah nanas setiap tahunnya.
Dia mengatakan sekitar 27 persen dari total berat buah tersebut merupakan limbah kulit yang terbuang sia-sia.
Melihat potensi ini, tim melakukan fermentasi kulit nanas menggunakan yogurt untuk meningkatkan nilai nutrisinya, menjadikannya pakan ternak yang kaya protein dan serat.
Mereka memilih Pondok Pesantren Raudhatul Muhajirin sebagai mitra karena lokasinya yang strategis.
Bersama ponpes, mereka menciptakan siklus ekonomi berkelanjutan, di mana para santri dapat mengolah limbah kulit nanas menjadi pakan ternak, serta belajar kewirausahaan dan pertanian terpadu.
Berita Terkait
Hutama Karya mulai bangun tol Betung-Tempino-Jambi
Kamis, 21 November 2024 12:41 Wib
Polres Banyuasin tebar benih padi di lahan seluas 11 hektare
Rabu, 20 November 2024 20:03 Wib
Inovasi Rutan Prabumulih, Sumsel masuk finalis Sinopadik LAN
Rabu, 20 November 2024 11:57 Wib
Pertamina pastikan keberlanjutan pemberdayaan di lapas perempuan Jambi
Senin, 18 November 2024 12:57 Wib
Unja minta alumni berkontribusi dalam pengembangan kampus
Sabtu, 16 November 2024 21:59 Wib
Universitas Sriwijaya jalin kerja sama pendidikan dengan Kedubes Ukraina
Sabtu, 16 November 2024 8:00 Wib
Pertamina dukung Polda Jambi ungkap praktik pengoplosan LPG
Jumat, 15 November 2024 15:59 Wib
Warga Tebo tenggelam saat menyeberang Sungai Batanghari
Jumat, 15 November 2024 10:44 Wib