Program ini tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah limbah, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi pesantren dan masyarakat sekitar.
Pelatihan telah dilaksanakan untuk membekali guru, santri, dan pengasuh pesantren dalam proses pengolahan kulit nanas. Materi pelatihan mencakup pemilahan bahan baku, proses fermentasi, teknik penyimpanan, dan cara pemberian pakan kepada ayam kampung.
Dia berharap dengan adanya program ini pemanfaatan limbah kulit nanas dapat meningkat sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan santri, serta mendorong praktik pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut.
Berita Terkait
Hutama Karya mulai bangun tol Betung-Tempino-Jambi
Kamis, 21 November 2024 12:41 Wib
Polres Banyuasin tebar benih padi di lahan seluas 11 hektare
Rabu, 20 November 2024 20:03 Wib
Inovasi Rutan Prabumulih, Sumsel masuk finalis Sinopadik LAN
Rabu, 20 November 2024 11:57 Wib
Pertamina pastikan keberlanjutan pemberdayaan di lapas perempuan Jambi
Senin, 18 November 2024 12:57 Wib
Unja minta alumni berkontribusi dalam pengembangan kampus
Sabtu, 16 November 2024 21:59 Wib
Universitas Sriwijaya jalin kerja sama pendidikan dengan Kedubes Ukraina
Sabtu, 16 November 2024 8:00 Wib
Pertamina dukung Polda Jambi ungkap praktik pengoplosan LPG
Jumat, 15 November 2024 15:59 Wib
Warga Tebo tenggelam saat menyeberang Sungai Batanghari
Jumat, 15 November 2024 10:44 Wib