Washington (ANTARA) - Amerika Serikat menyuarakan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan antara Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon.
Juru Bicara Petagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan jika mengenai situasi di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon, fokus AS adalah terus bekerja sama dengan mitranya, termasuk Israel, untuk mendorong penyelesaian konflik secara diplomatik.
"Jadi saya tidak akan berspekulasi tentang apa yang mungkin terjadi selain mengatakan bahwa tidak seorang pun ingin melihat perang regional meluas," kata Ryder.
Pernyataan Ryder disampaikan setelah militer Israel mengatakan telah menyetujui rencana untuk melakukan serangan di Lebanon, seiring ketegangan yang terus meningkat dengan Hizbullah.
Secara terpisah, Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa utusan AS Amos Hochstein saat ini berada di Lebanon.
"Pembahasan yang sedang dilakukannya penting, dan bagian dari pembahasan tersebut, tentu saja, adalah memulihkan ketenangan di sepanjang Garis Biru (yang memisahkan Lebanon dan Israel), yang tetap menjadi prioritas utama bagi Amerika Serikat dan harus menjadi hal yang paling penting bagi Lebanon dan Israel," kata Jean-Pierre.
Berita Terkait
Hamas: Serangan Israel ke sekolah Gaza kejahatan perang kedok AS
Minggu, 22 September 2024 10:53 Wib
Perseteruan antara Netanyahu dan pemerintahan Joe Biden kian meningkat
Kamis, 20 Juni 2024 13:36 Wib
Qatar, Mesir ancam Hamas jika tidak setujui gencatan senjata
Minggu, 9 Juni 2024 16:11 Wib
China jawab tuduhan Presiden Biden soal banjiri pasar mobil listik AS
Jumat, 7 Juni 2024 6:45 Wib
Blinken bahas proposal gencatan senjata Gaza dengan menteri Israel
Senin, 3 Juni 2024 15:37 Wib
Trump akan menindak aksi pro-Palestina bila menang Pilpres AS 2024
Selasa, 28 Mei 2024 11:17 Wib
Dua penerbang TNI AU tempuh pendidikan militer di Amerika Serikat
Senin, 27 Mei 2024 10:43 Wib
China dukung surat penangkapan PM Netanyahu, pemimpin Hamas
Rabu, 22 Mei 2024 14:57 Wib