Perbedaan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus penyebab penyakit DBD

id aedes aegypti, aedes albopictus, DBD, demam berdarah dengue, Jakarta Utara

Perbedaan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus penyebab penyakit DBD

Ilustrasi - Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk Aedes Aegypti. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww/aa.

Nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus, keduanya sama-sama berpotensi menularkan virus dengue kepada manusia melalui gigitan.

Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk dengan pemberantasan sarangnya.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) biasa disebut dengan 3M Plus, dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk yang membawa virus DBD pada manusia.
 
Selain 3M, terdapat pula poin Plus yang bisa mereduksi penyebaran nyamuk DBD antara lain, menanam tanaman pengusir nyamuk (bunga geranium, jeruk, dan lain-lain), membersihkan tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air secara rutin, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk.

Selanjutnya, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, menabur racikan ekstrak yang spesifik untuk membunuh larva seperti larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras dan memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

Gejala DBD apa saja yang perlu diwaspadai, menurut dr Octoviana, adalah gejala demam tinggi, kepala pusing, selain demam dikhawatirkan ada pendarahan seperti mimisan dan bercak-bercak pada lengan.
 
Apabila merasakan atau menemukan orang di sekitar kita mengalami gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk bisa mendapatkan diagnosa dan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan.
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perbedaan nyamuk aedes aegypti dan aedes alb opictus penyebab DBD