OKU Sumatera Selatan minta warga waspadai DBD

id Penyakit DBD, demam berdarah dengue, musim hujan, pola 3M, Dinkes OKU,Afua Amuri,Aedes Aegypti,Jentik,Nyambuk,DBD,Kelamb

OKU Sumatera Selatan minta warga waspadai DBD

Rapat koordinasi penanggulangan DBD di Desa Bandar, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten OKU, Sumsel, Rabu. ANTARA/Edo Purmana.

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan meminta warga di daerah itu agar mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang rentan menyebar saat musim hujan.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes OKU Afua Amuri di Baturaja Rabu mengatakan, pada awal Desember 2023 kasus DBD menyerang tiga orang warga di Desa Bandar Kecamatan Sosoh Buay Rayap.

Bahkan, salah satu pasien anak berusia 10 tahun di desa itu meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

"Ada tiga orang warga di Desa Bandar yang dinyatakan positif terinfeksi DBD, dan salah satu di antaranya meninggal dunia," katanya.

Karena itu, Afua Amuri meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola 3M, yaitu menutup dan menguras bak penampungan air serta mengubur barang bekas agar nyamuk pembawa penyakit DBD tidak berkembang biak.

"Masyarakat juga diminta tidur menggunakan kelambu atau menyalakan obat nyamuk agar terhindar dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti," katanya.

Sebagai upaya pencegahan, katanya, pihaknya melalui Puskesmas Penyandingan telah melakukan fogging atau pengasapan di setiap desa di Kecamatan Sosoh Buay Rayap secara bertahap.

Dinkes OKU pun membagikan cairan Abate secara gratis kepada warga untuk membunuh jentik nyamuk di tempat yang ada genangan air agar DBD tidak menyebar luas.

"Kami juga memberikan bantuan berupa kelambu untuk warga Desa Bandar khususnya keluarga yang terserang DBD," kata Afua Amuri.