Jakarta (ANTARA) - Palestina mengutuk keras penetapan status persona non grata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres oleh Israel dan menyebutnya sebagai serangan sistematis rezim Zionis terhadap tatanan internasional.
“Tindakan Israel tersebut merupakan tindak terorisme negara terhadap organisasi internasional dan tokoh dunia sekaliber Sekretaris Jenderal PBB dan mengincar semua institusi dan personel hukum internasional,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina di media sosialnya, dipantau Jumat.
Palestina menyebut bahwa yang seharusnya dipersona-non-gratakan justru adalah orang-orang Israel pelaku pelanggaran HAM dan kejahatan perang, bukan kepala organisasi dunia yang bekerja keras melindungi HAM dan perdamaian dunia.
Terlebih, Israel berulang kali meneror dan menghalangi kerja pelapor khusus, komisi internasional, dan komite penyidik organisasi internasional. Tindakan tersebut, menurut Kemlu Palestina, adalah upaya mencegah sistem hukum internasional berfungsi secara optimal sesuai dengan tugasnya.
“Tindakan tersebut adalah upaya terang-terangan Israel untuk membungkam suara-suara yang secara langsung menentang kebijakan kriminal Israel dan kejahatan perang yang dilakukannya,” ucap Kemlu dalam pernyataannya.