Pedagang kopi keliling di Pelabuhan Merak Banten raup keuntungan

id Merak,pedagang kapal merak,pedagang kopi keliling

Pedagang kopi keliling di Pelabuhan Merak Banten raup keuntungan

Pedagang kopi keliling di Dermaga 1 Pelabuhan Merak, Banten tengah menunggu pembeli yang sedang antre kendaraan mereka naik ke atas kapal untuk diseberangkan menuju Bakauheni, Lampung. ANTARA/Mansyur

Merak (ANTARA) -
Sejumlah pedagang kopi keliling di Dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten selama angkutan Natal 2023 meraup keuntungan tiga kali lipat, sehingga mampu membantu ekonomi keluarga.
 
"Kami pada hari normal pulang bisa membawa keuntungan bersih Rp75 ribu, namun selama angkutan natal kini rata-rata Rp225 ribu per hari," kata Hamidah (45), seorang pedagang kopi keliling saat ditemui di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Jumat.
 
Pedagang kopi keliling di Pelabuhan Merak dapat meraup keuntungan besar ditentukan oleh keramaian dan kepadatan kendaraan di Dermaga Pelabuhan Merak.
 
Para pedagang itu setahun ketiban rezeki, biasanya saat Angkutan Lebaran, Angkutan Idul Adha, serta Angkutan Natal dan Tahun Baru, karena terjadi lonjakan kendaraan.
 
"Kami berjualan kopi dan rokok itu dengan modal Rp1, 5 juta," kata wanita asal Lampung sambil menyatakan sudah 5 tahun berjualan kopi di Pelabuhan Merak.
 Baca juga: Telkomsel bantu modal usaha untuk lima UKM
Baca juga: Menkop UKM harapkan Kokantara jadi contoh koperasi perusahaan media
Maryati (55), pedagang kopi keliling lainnya di Dermaga 1 Pelabuhan Merak mengaku dirinya berjualan mulai pukul 17.00 WIB dan pulang sekitar pukul 04.00 WIB.
 
Kebanyakan pembeli kopi itu, kata dia, selain sopir juga penumpang di atas kendaraan yang menunggu naik ke atas kapal untuk diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
 
Harga kopi Rp5.000 per gelas, juga eceran rokok dan mi rebus, sehingga bisa meraup keuntungan bersih di atas Rp200 ribu dibandingkan hari normal Rp70 ribu per hari.
 
"Kami merasa terbantu ekonomi keluarga dari keuntungan itu bisa menyekolahkan tiga anak hingga lulus dari SMK," kata Maryati yang mengaku berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
 
Seorang petugas pengamanan di Pelabuhan Merak Iwan mengatakan, para pedagang keliling di dermaga diperkirakan ratusan orang mulai berjualan minuman kopi , air mineral, rokok, aneka makanan kering hingga mi rebus.
 
Mereka berjualan di sekitar Pelabuhan Merak dibolehkan, bahkan menggunakan pakaian seragam. "Kami membolehkan para pedagang itu untuk membantu pemberdayaan ekonomi keluarga mereka," katanya pula.
Baca juga: Kadin tegaskan TikTok harus taat regulasi jika ingin berbisnis
Baca juga: Kementerian Koperasi UKM kembangkan hasil perikanan di OKU Timur
Baca juga: BRI Palembang edukasi inklusi keuangan ke pedagang pasar