Palembang (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan mengedukasi gaya hidup mahasiswa agar mahasiswa dapat merawat kelanjutan ekosistem bumi dengan memanfaatkan apapun yang ada di lingkungan untuk dijadikan karya seni yang memiliki nilai estetika.
Edukasi gaya hidup tersebut dikemas dan di inovasi oleh organisasi Miror, UIN Palembang melalui kegiatan pameran seni rupa yang bertema sustainable lifestyle atau gaya hidup yang berkelanjutan yang dilaksanakan di UIN Palembang, Kamis.
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang Syahril Jamil dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Awaludin.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Awaludin mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang positif dan harus mendapatkan dukungan untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa serta meningkatkan prestasi baik secara akademi dan non akademik.
Menurutnya, berkesenian itu menjadi pilihan yang tepat lalu kemudian bahasa yang paling bisa membuka perasaan dengan mengungkapkan pikiran nya adalah seni.
Ia mencontohkan melalui seni, maka orang bisa menggambarkan suasana hati baik kegalauan ataupun keprihatinan nya pada sebuah keadaan baik melalui media seni rupa, musik, lukisan dan sebagainya.
"Saya kira ini kegiatan yang positif dan harus kita dukung terus sekaligus kita menggali minat dan bakat para mahasiswa di bidang kesenian," katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Yuda Saputra mengatakan bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni Rabu 20 November 2024 hingga Jumat 22 November 2024.
Sebanyak 28 karya fotografi dan 30 karya seni rupa dan lukis dipamerkan dalam kegiatan yang dinilai dapat memberikan edukasi terhadap mahasiswa tersebut.
Kegiatan di tahun kedua kali pelaksanaan nya tersebut, animo antusias mahasiswa dan masyarakat umum meningkat cukup tinggi untuk melihat pameran tersebut.
Ia berharap, semoga bisa berkembang setiap tahunnya aga karya yang dipamerkan dari para mahasiswa serta siswa hingga seniman tersebut memiliki ruang yang luas untuk dipamerkan.
"Kami mengangkat tema sustainable lifestyle karena ingin menginformasikan kepada publik harus peduli terhadap lingkungan yang bisa dijadikan menjadi sebuah karya," katanya.