Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa seluruh impor golongan penggunaan barang meningkat signifikan pada Oktober 2024.
"Impor bahan baku/penolong naik paling tinggi sebesar 18,49 persen, diikuti barang modal yang tercatat naik sebesar 12,55 persen, dan barang konsumsi 10,02 persen secara bulanan," ujar Budi melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Bahan baku/penolong yang impornya naik signifikan, antara lain, gandum, bijih besi, kondensat, pupuk, dan batu bara antrasit.
Kemudian, impor barang modal yang naik adalah generator sinyal; bus, minibus, dan motorcoach; modul kompresi gas; mesin Cold Rolling Mills (CRM); dan aparatus radio kendali jarak jauh.
Lalu, impor barang konsumsi yang juga naik adalah kentang sebagai bahan baku keripik, senjata militer, mobil van, kopi instan, dan mobil listrik.
Pada periode Januari-Oktober 2024, total impor Indonesia tercatat sebesar 192,81 miliar dolar AS atau naik 5,25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini terutama didorong naiknya impor nonmigas sebesar 5,30 persen dan migas sebesar 4,97 persen secara tahunan.
Berita Terkait
Pertamina Sumbagsel pulihkan lahan bekas tambang melalui Program Lentera Talang
Senin, 18 November 2024 19:00 Wib
Menkes pantau kasus dan penanganan TBC di Bengkulu
Sabtu, 16 November 2024 15:19 Wib
Menkop: Koperasi dapat jadi alat tuntaskan kemiskinan
Selasa, 12 November 2024 13:40 Wib
Mendag pastikan stok minyak goreng aman jelang Natal dan tahun baru
Minggu, 10 November 2024 15:11 Wib
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor kabur, KPK cari ke sejumlah lokasi
Kamis, 7 November 2024 10:55 Wib
Menko Polkampastikan telusuri akses judi daring dari VPN dan non-VPN
Selasa, 5 November 2024 14:38 Wib
Kemenkes sediakan standar gizi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Kamis, 31 Oktober 2024 15:27 Wib
Desa Karang Dapo OKU panen patin hasil budi daya masyarakat
Rabu, 30 Oktober 2024 13:36 Wib