Jakarta (ANTARA) - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan capaian kinerja keuangan tertinggi sepanjang sejarah di tahun buku 2024 (FY24), dengan pendapatan Rp69,19 triliun, dan laba Rp3,85 triliun atau melonjak 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year) sebesar Rp3,08 triliun.
Direktur Utama Antam Nicolas D Kanter menyampaikan, capaian ini merupakan buah dari ketangguhan dan strategi manajemen perusahaan dalam merespon tantangan pasar serta optimalisasi kinerja operasional secara berkelanjutan.
"Antam berhasil menunjukkan daya saing dan resiliensi tinggi di tengah fluktuasi harga komoditas serta perubahan regulasi. Kami tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan mencetak kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan," kata dia di Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan, seiring dengan peningkatan laba, pihaknya juga mencatatkan pertumbuhan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar 3 persen menjadi Rp6,73 triliun dari sebelumnya Rp6,55 triliun.
Laba kotor naik 3 persen menjadi Rp6,50 triliun, dan laba usaha meningkat 15 persen menjadi Rp3 triliun dari Rp2,62 triliun di tahun 2023.
Lebih lanjut, ia mengatakan beban usaha perusahaan turun 5 persen menjadi Rp3,50 triliun, terutama karena penurunan biaya logistik dan asuransi akibat kendala perizinan yang sempat memengaruhi penjualan nikel dan bauksit.
Antam catat laba Rp3,85 triliun, capai pendapatan tertinggi pada 2024

Kantor PT Antam di Kolaka, Sulawesi Tenggara. ANTARA/Darwis