WHO sebut varian baru tidak mengubah tingkat keparahan COVID-19

id WHO,COVID-19,berita sumsel, berita palembang

WHO sebut varian baru tidak mengubah tingkat keparahan COVID-19

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca yang mengandung sel molekul virus corona. ANTARA/Shutterstock/aa.


Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang juga berbicara pada acara jumpa pers tersebut, menyoroti perkembangan yang mengkhawatirkan terkait COVID-19 saat musim dingin sedang menghampiri bumi bagian utara.

Tedros mengatakan bahwa baik jumlah pasien rumah-rumah sakit maupun unit gawat darurat sudah meningkat dalam 28 hari belakangan ini, terutama di kawasan Amerika dan Eropa.

Sementara itu, katanya mengingatkan, tingkat vaksinasi di kalangan kelompok-kelompok yang paling rentan masih "teramat rendah."

Ia menambahkan bahwa dua pertiga penduduk dunia sudah mendapatkan dosis utama vaksin secara komplet namun hanya sepertiganya yang sudah disuntik dosis tambahan alias booster.

"COVID-19 mungkin sudah tidak lagi merupakan krisis akut seperti dua tahun lalu, tapi itu tidak berarti kita boleh menjadi abai," kata Tedros.

Ia mengingatkan bahwa negara-negara sudah berinvestasi secara besar-besaran membangun sistem penanganan COVID-19.

"Kami mendesak negara-negara untuk mempertahankan sistem tersebut, untuk memastikan bahwa masyarakat bisa dilindungi, menjalani tes, serta mendapat perawatan untuk COVID dan penyakit-penyakit menular lainnya," katanya.


Sumber: Anadolu