Kuartet China yang dipimpin oleh Wei Han kembali menunjukkan dominasi tim tuan rumah di dayung dengan merebut medali emas ke-10 untuk tim dayung Negeri Tirai Bambu tersebut di Hangzhou.
Uzbekistan harus puas dengan perak, 1,99 detik berselang.
Menyelesaikan tujuh nomor final A di Fuyang Water Sports Centre, Indonesia membawa pulang tiga medali perunggu yang mereka dapatkan pada Minggu.
Perunggu pertama bagi tim dayung Indonesia sekaligus medali pertama bagi Kontingen Merah Putih dipersembahkan oleh Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri dari nomor lightweight women's double sculls yang dilombakan di Fuyang Waters Sports Centre pada hari yang cukup cerah.
"Hasil ini di luar ekspektasi kami... Kami sudah latihan sangat keras dan itu tidak sia-sia. Kami harus percaya diri dengan semua latihan yang kami jalani," kata Mutiara setelah melakukan selebrasi di podium, Minggu.
Chelsea dan Mutiara sempat tertinggal di peringkat empat sebelum menyalip pasangan Iran Kimia Zarei/Nazanin Malaei pada menit-menit terakhir untuk menempati podium bersama pemenang nomor tersebut yaitu pasangan tuan rumah Jiaqi Zhou/Xiuping Qiu dan Uzbekistan finis peringkat dua untuk medali perak.
Ihram dan Memo nyaris membawa pulang perak untuk Indonesia jika saja tidak tersalip oleh tim Uzbekistan jelang garis finis nomor men's double sculls, yang juga dimenangi oleh tim China.
Delapan pedayung pada nomor men's eight juga sempat menempel ketat China selepas start. Namun, Rifqi Harits Taufiqurahman dkk. tak mampu mempertahankan posisinya setelah disalip tim India dan nyaris kehilangan podium jika saja mereka tak membalas serangan dari Uzbekistan jelang finis demi membawa pulang perunggu untuk Indonesia.