Baturaja (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan diimbau untuk menghindari konsumsi air sungai untuk kebutuhan sehari-hari guna mencegah penyebaran penyakit diare yang saat ini sedang merebak.
"Khususnya warga yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan yang mayoritas mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto di Baturaja, Senin.
Andi menambahkan, angka kasus diare di daerahnya tergolong tinggi dimana berdasarkan data tercatat selama tujuh bulan terakhir pada periode Januari-Juli 2023 mencapai 1.411 kasus.
Menurut dia, tingginya angka kasus tersebut disebabkan karena musim kemarau yang berdampak pada kebutuhan air bersih masyarakat menjadi berkurang hingga memicu penyebaran diare.
"Meskipun kasus tergolong tinggi, namun masih di level aman karena belum ada warga OKU yang meninggal dunia akibat diare," ujarnya.
Berita Terkait
Mendag cek kapal tanker yang tak penuhi syarat berlayar di Sungai Musi
Rabu, 8 Mei 2024 20:55 Wib
Anggota polisi gendong warga sakit stroke uang terjebak banjir di OKU
Rabu, 8 Mei 2024 16:01 Wib
Banjir landa OKU, sebayak 1.500 unit rumah warga terendam
Rabu, 8 Mei 2024 13:10 Wib
Seorang wanita warga tewas jatuh ke jurang
Minggu, 5 Mei 2024 21:57 Wib
Pemancing ikan hilang di NTT setelah diterkam buaya
Minggu, 5 Mei 2024 11:01 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
Seorang bocah tewas tenggelam di Sungai Borang, Basarnas berhasil temukan
Rabu, 1 Mei 2024 18:37 Wib
Pj Bupati Banyuasin tebar benih ikan di Sungai Boom Berlian
Selasa, 30 April 2024 8:20 Wib