Baturaja (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan diimbau untuk menghindari konsumsi air sungai untuk kebutuhan sehari-hari guna mencegah penyebaran penyakit diare yang saat ini sedang merebak.
"Khususnya warga yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan yang mayoritas mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto di Baturaja, Senin.
Andi menambahkan, angka kasus diare di daerahnya tergolong tinggi dimana berdasarkan data tercatat selama tujuh bulan terakhir pada periode Januari-Juli 2023 mencapai 1.411 kasus.
Menurut dia, tingginya angka kasus tersebut disebabkan karena musim kemarau yang berdampak pada kebutuhan air bersih masyarakat menjadi berkurang hingga memicu penyebaran diare.
"Meskipun kasus tergolong tinggi, namun masih di level aman karena belum ada warga OKU yang meninggal dunia akibat diare," ujarnya.
Berita Terkait
BPBD OKU imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem
Sabtu, 5 Oktober 2024 20:56 Wib
Kilang Plaju bina budidaya ikan terintegrasi di Sungai Gerong
Sabtu, 5 Oktober 2024 7:30 Wib
BPBD OKU ingatkan warga waspada bencana banjir
Senin, 30 September 2024 16:49 Wib
Pj Bupati OKI cek layanan kesehatan dan pendidikan di Sungai Menang
Minggu, 29 September 2024 20:05 Wib
Kodim OKU bersihkan sampah di Sungai Ogan cegah banjir
Minggu, 29 September 2024 16:42 Wib
Pj Bupati Banyuasin serahkan bantuan ekskavator ke kampung perikanan
Jumat, 27 September 2024 8:04 Wib
Karhulta di Sungai Rotan masuki hari ke-22
Kamis, 26 September 2024 21:49 Wib
Disbudpar Sumsel benahi fasilitas wisata Sungai Musi
Minggu, 22 September 2024 8:05 Wib