Saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini kualitas air sungai menjadi menurun sehingga banyak bakteri yang dapat memicu berbagai penyakit seperti diare, ujarnya.
Ditambah lagi budaya membuang sampah di Sungai Ogan yang dilakukan oknum warga membuat kualitas air sungai menjadi semakin buruk dan memprihatinkan.
"Oleh sebab itu sebisa mungkin hindari mengkonsumsi air sungai guna menjaga kesehatan tubuh dari penyakit tersebut," ujarnya.
Jika terpaksa mengkonsumsi air minum bersumber dari sungai maka harus dimasak terlebih dahulu sampai matang dengan suhu 100 derajat celcius, katanya.
Sebagai upaya antisipasi diare agar tidak menyebar luas, kata dia, saat ini Dinas Kesehatan OKU menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sosialisasi yang dilakukan melalui petugas kesehatan di seluruh puskesmas di Kabupaten OKU tersebut untuk mengedukasi masyarakat agar menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
"PHBS ini seperti menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih, termasuk tidak menggunakan air sungai untuk dikonsumsi selama musim kemarau," tegasnya.