Baturaja (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan diimbau untuk menghindari konsumsi air sungai untuk kebutuhan sehari-hari guna mencegah penyebaran penyakit diare yang saat ini sedang merebak.
"Khususnya warga yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan yang mayoritas mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto di Baturaja, Senin.
Andi menambahkan, angka kasus diare di daerahnya tergolong tinggi dimana berdasarkan data tercatat selama tujuh bulan terakhir pada periode Januari-Juli 2023 mencapai 1.411 kasus.
Menurut dia, tingginya angka kasus tersebut disebabkan karena musim kemarau yang berdampak pada kebutuhan air bersih masyarakat menjadi berkurang hingga memicu penyebaran diare.
"Meskipun kasus tergolong tinggi, namun masih di level aman karena belum ada warga OKU yang meninggal dunia akibat diare," ujarnya.
Saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini kualitas air sungai menjadi menurun sehingga banyak bakteri yang dapat memicu berbagai penyakit seperti diare, ujarnya.
Ditambah lagi budaya membuang sampah di Sungai Ogan yang dilakukan oknum warga membuat kualitas air sungai menjadi semakin buruk dan memprihatinkan.
"Oleh sebab itu sebisa mungkin hindari mengkonsumsi air sungai guna menjaga kesehatan tubuh dari penyakit tersebut," ujarnya.
Jika terpaksa mengkonsumsi air minum bersumber dari sungai maka harus dimasak terlebih dahulu sampai matang dengan suhu 100 derajat celcius, katanya.
Sebagai upaya antisipasi diare agar tidak menyebar luas, kata dia, saat ini Dinas Kesehatan OKU menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sosialisasi yang dilakukan melalui petugas kesehatan di seluruh puskesmas di Kabupaten OKU tersebut untuk mengedukasi masyarakat agar menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
"PHBS ini seperti menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih, termasuk tidak menggunakan air sungai untuk dikonsumsi selama musim kemarau," tegasnya.
Berita Terkait
Mendag cek kapal tanker yang tak penuhi syarat berlayar di Sungai Musi
Rabu, 8 Mei 2024 20:55 Wib
Anggota polisi gendong warga sakit stroke uang terjebak banjir di OKU
Rabu, 8 Mei 2024 16:01 Wib
Banjir landa OKU, sebayak 1.500 unit rumah warga terendam
Rabu, 8 Mei 2024 13:10 Wib
Seorang wanita warga tewas jatuh ke jurang
Minggu, 5 Mei 2024 21:57 Wib
Pemancing ikan hilang di NTT setelah diterkam buaya
Minggu, 5 Mei 2024 11:01 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
Seorang bocah tewas tenggelam di Sungai Borang, Basarnas berhasil temukan
Rabu, 1 Mei 2024 18:37 Wib
Pj Bupati Banyuasin tebar benih ikan di Sungai Boom Berlian
Selasa, 30 April 2024 8:20 Wib