Di pertengahan babak pertama PSDS Deli Serdang mencoba keluar dari tekanan Tim Semen Padang dan mencoba bermain lebih lepas. Hasilnya, beberapa serangan yang dilancarkan anak asuh Susanto cukup merepotkan barisan belakang tim tuan rumah.
Tim tamu nyaris mengungguli Semen Padang setelah umpan dari sisi kiri yang dikirimkan PSDS Deli Serdang disambar dengan tenang oleh Nkoto Synous Masoabi. Sayangnya, dua kali tendangan yang dilesakkan berhasil dimentahkan kiper Semen Padang.
Di akhir babak pertama tim tuan rumah mendapatkan kans untuk mencetak gol dari kaki striker anyar Kenneth Ikechukwu Ngwoke asal Nigeria. Pemain dengan postur tinggi 183 sentimeter tersebut mendapat umpan dalam kotak penalti namun tendangannya dimentahkan kiper lawan.
Memasuki awal babak kedua, tepatnya di menit ke-47 Semen Padang FC berhasil mencetak gol lewat kaki Kenneth. Pemain bernomor punggung 32 tersebut berhasil memaksimalkan bola sundulan pemain lain sebelum melesakkan si kulit bundar ke gawang lawan.
Tak puas dengan satu gol, eks penyerang Syekh Russel KC tersebut kembali membuat gol kedua yang sontak membuat Gor Haji Agus Salim bergemuruh. Gol itu sekaligus menutup kemenangan tim Kabau Sirah dan mengamankan tiga poin.
"Alhamdulillah, kita bisa melewati dengan baik meskipun pertandingan pertama itu selalu berat," kata Kepala Pelatih Semen Padang FC Delfiadri di Padang, Minggu
Sementara itu, pelatih PSDS Deli Serdang Susanto mengaku hasil pertandingan tersebut tidak sesuai target. Kendati demikian, juru taktik klub asal Sumatera Utara itu mengakui keunggulan tim tuan rumah.
Ia berharap ke depannya kompetisi sepak bola di Tanah Air didukung teknologi yang lebih canggih guna mendukung wasit dalam mengambil keputusan-keputusan krusial.
