Palembang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Palembang, Sumatera Selatan Ratu Dewa mengharapkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang direncanakan oleh pemerintah pusat agar mengutamakan kalangan masyarakat ekonomi rendah.
“Pertama kita harus memprioritaskan masyarakat ekonomi rendah untuk mendapatkan BLT pengalihan subsidi BBM yang sedang dalam perincian pemerintah pusat,” kata Ratu Dewa saat dikonfirmasi di Palembang, Jumat.
Menurut dia, masyarakat ekonomi rendah tersebut di antaranya berpenghasilan kurang dari Rp1,9 juta per bulan seperti pekerja buruh lepas harian atau bahkan jauh dibawah itu.
Di mana menurut perkiraan para ekonom bila subsidi BBM tersebut benar-benar dialihkan maka dimungkinkan akan menimbulkan multi efek seperti kenaikan harga bahan pokok, transportasi dan sebagainya.
Baca juga: Presiden: Suntikan BLT BBM untuk jaga daya beli masyarakat
Sehingga atas kondisi tersebut, kata dia, tentu secara spesifik memberatkan masyarakat yang ekonominya rendah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Diketahui Pemerintah Kota Palembang mengklasifikasikan masyarakat ekonomi rendah tersebut masuk dalam kategori Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang berjumlah sebanyak 400 ribu kepala keluarga per April 2022.
“Itulah mengapa kami harap mereka diprioritaskan terlebih dahulu, kemudian baru target sasaran lain sesuai ketentuan dari pemerintah pusat,” kata dia.
Kendati demikian, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Kota Palembang itu pun mengimbau masyarakat untuk bersikap sewajarnya, dan menyakini segala sesuatu keputusan yang dibuat pemerintah untuk memberikan BLT itu memang benar-benar atas perhitungan tepat.
Pemerintah berencana membagikan BLT total senilai Rp600 ribu kepada sebanyak 20,65 juta kelompok masyarakat termasuk pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta sebagai bantalan sosial penyesuaian subsidi BBM.
“Meski penyaluran dilakukan langsung menggunakan APBN dari pemerintah pusat. Kami akan mengawalnya memastikan benar-benar diterima oleh masyarakat yang memang membutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Mirwansyah menyebutkan sampai saat ini belum ada informasi lanjutan dari pemerintah pusat terkait kapan penyaluran BLT BBM tersebut kepada masyarakat daerah ini, khususnya Kota Palembang.
“Kami sampai saat ini masih menunggu penyaluran itu kapan dilakukan,” tandasnya.
Baca juga: BEM RI minta subsidi BBM dialihkan untuk sektor produktif
Baca juga: Pemberian BLT kompensasi kenaikkan harga BBM di Sumsel masih dikaji