Polda Sumsel menurunkan ribuan personel amankan malam takbiran

id Takbiran, pengamanan, polda sumsel turunkan ribuan personel malam takbiran, idul fitri, pos pengamanan terpadu, pengaman

Polda Sumsel menurunkan ribuan personel amankan malam takbiran

Kapolda Sumsel Irjen Pol.Toni Harmanto mengecek kesiapan personel pengamanan Lebaran.(ANTARA/Yudi Abdullah/22)

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, menurunkan ribuan personel di sejumlah pusat keramaian dan masjid untuk mengamankan malam takbiran menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1443 Hijriah/2022.

Keberadaan anggota di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melakukan kegiatan takbiran dan kegiatan persiapan Lebaran lainnya, kata Kapolda Sumsel Irjen Pol.Toni Harmanto ketika meninjau sejumlah pos pengamanan Lebaran bersama Gubernur Herman Deru, di Palembang, Minggu malam.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kegiatan masyarakat pada malam takbiran secara umum berjalan dengan tertib dan tidak ada gangguan kamtibmas yang dapat merusak keceriaan umat muslim menyambut hari kemenangan setelah berpuasa di Bulan Suci Ramadan.

Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif sekarang ini diharapkan bisa terus dipelihara bersama.

Baca juga: Tiga anggota Ditpolairud Polda Sumsel sempat dibawa kabur "kapal hantu"

Personel Polda Sumsel dan jajaran di 17 kabupaten/kota yang bertugas selama Operasi Ketupat Musi, 28 April - 9 Mei 2022,
akan berupaya secara maksimal melakukan berbagai tindakan pencegahan yang bisa menimbulkan gangguan kamtibmas.

Selain menyiagakan personel di 96 pos keamanan terpadu, pihaknya juga meningkatkan kegiatan patroli di sejumlah tempat rawan gangguan kamtibmas.

Siapapun yang terbukti melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan tindak kriminal akan ditindak tegas.

Untuk memaksimalkan kegiatan pengamanan Lebaran Idul Fitri, diharapkan partisipasi masyarakat melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat jika mengetahui ada aktivitas seseorang atau sekelompok orang yang bisa menimbulkan keresahan dan gangguan kamtibmas.

Baca juga: Polda Sumsel: Kecelakaan lalu lintas di Muratara jadi pelajaran

Dengan dukungan masyarakat setiap ada aktivitas yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dapat ditangani dengan cepat dan tepat, kata Kapolda.

Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru pada kesempatan itu menghimbau kepada masyarakat tidak berlebihan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dalam kondisi masih pandemi COVID-19.

"Silakan melakukan takbiran namun tidak turun ke jalan serta tetap menerapkan protokol kesehatan antisipasi penularan COVID-19," ujar Gubernur.
Baca juga: Polda Sumsel tangkap pelaku penyelundupan benih lobster gunakan "Kapal Hantu"