Usaha kulit lumpia antarkan Dhea sebagai pemuda pelopor

id Pemuda pelopor

Usaha kulit lumpia antarkan Dhea sebagai pemuda pelopor

Dhea Maulida wakil Kota Banjarmasin berhasil meraih juara kedua bidang pangan pangan pada ajang Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2021.Foto:Antaranews Kalsel/HO. (.)

Banjarmasin (ANTARA) - Pengusaha kulit lumpia yang masih cukup muda Dhea Maulida berhasil meraih juara kedua bidang pangan pada ajang Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2021.

Menurut Dhea di Banjarmasin Jumat, penghargaan tersebut, berhasil dia raih setelah melalui berbagai penilaian dewan juri Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2021.

Seleksi dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga ke tingkat nasional dapat dilalui Dhea Maulida dengan baik. 

Pada tingkat Kota Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan, Dhea Maulida dinobatkan sebagai juara pertama Pemuda Pelopor pada bidang pangan. 

Usia yang masih muda dan semangat untuk maju serta dukungan dari keluarga menjadi modal utama Dhea dalam menggeluti usaha Kulit Lumpia. 

Menurut dia, kerja keras dan kesungguhan untuk meraih prestasi diusia muda, menjadikan Dhea sangat gigih memajukan usahanya.

"Alhamdullillah, setelah melewati penilaian juri nasional pada tanggal 24 hingga 27 Oktober 2021, saya berhasil meraih juara kedua bidang pangan Pemuda Pelopor  Tingkat Nasional 2021," katanya.

Dhea Maulida mengatakan, usahanya berawal pada 2016 dengan modal awal Rp200 ribu.

Dari usaha tersebut hingga saat ini, sebut Dhea,  omsetnya mencapai Rp600 hingga  Rp700 juta per tahun, dengan jumlah karyawan 16 orang dan sudah miliki brand sendiri. 

Dhea mengajak anak-anak putus sekolah ikut memajukan bisnisnya tersebut, sambil mengikutsertakan kejar paket A.

Dalam satu hari rumah produksi Kulit Lumpia, bisa menghasilkan 15 ribu Kulit Lumpia, sementara permintaan bisa mencapai 50 ribu lembar Kulit Lumpia, sehingga dia masih kesulitan untuk memenuhi keinginan konsumen.

Dia berharap, Kulit Lumpia bisa menjadi makanan khas Kalimantan Selatan, sehingga cita-citanya membentuk Kampung Lumpia terwujud.

Inovasi lain, sambung dia, dalam berkreasi, mengolah Kulit Lumpia diisi rabuk ikan haruan. 

"Kulit Lumpia tidak pakai pengawet, hanya menggunakan tepung premium. Produk vegan tanpa ada unsur hewani ini sudah memiliki legalitas,"terang Dhea.

Sedangkan pemasaran, papar dia, melalui inst¹agram, tiktok, shoope, facebook.

Untuk pengkaderan Dhea melakukan pelatihan mandiri kepada satu atau dua orang. 

Dengan kegiatan tersebut,  dia berharap,  akan melahirkan wira usaha muda lainnya.