Palembang (ANTARA) - Jumlah akumulatif kasus penularan COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan bertambah 152 menjadi total 23.903 kasus per 28 Mei 2021.
"Ada tren kenaikan kasus saat ini," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Sabtu.
Menurut data Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, tambahan 152 kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 berasal dari Kota Palembang (102), Musi Banyuasin (15), Ogan Komering Ulu Timur (10), Musi Rawas (tujuh), Lahat (lima), Lubuklinggau (empat), Prabumulih (empat), Muara Enim (tiga), dan Banyuasin (dua).
Baca juga: Inilah pengetahuan tentang misteri asal-usul COVID-19
Baca juga: Enam daerah di Sumsel ditemukan masing-masing lebih dari 1.000 kasus COVID-19
Jumlah penderita COVID-19 yang sembuh juga bertambah. Pada 28 Mei, jumlah pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 89 menjadi 21.291 orang atau 89 persen dari jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Sumatera Selatan.
Pasien COVID-19 yang baru sembuh berasal dari Palembang (49), Musi Banyuasin (14), Ogan Komering Ulu Timur (11), Empat Lawang (dua), Pagaralam (satu), Lahat (tiga), Banyuasin (empat), dan Penukal Abab Lematang Ilir (lima).
Baca juga: Dinkes: Tidak ada lagi kecamatan zona merah COVID-19 di Palembang
Baca juga: 700 orang santri ponpes di OKU Timur dites usap
Penderita COVID-19 yang meninggal dunia bertambah dua menjadi seluruhnya 1.206 atau sekitar 5 persen dari seluruh kasus infeksi virus corona.
Jumlah kasus aktif COVID-19, yang mencakup pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri, meningkat menjadi 1.406 kasus dari 1.345 kasus pada hari sebelumnya.
Menurut data Dinas Kesehatan, 65 persen kasus aktif COVID-19 Sumatera Selatan ada di Kota Palembang, tempat tingkat keterpakaian tempat tidur pasien di rumah sakit mencapai 62 persen dari 999 tempat tidur pasien yang tersedia.
Yusri mengingatkan kembali warga untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan guna meminimalkan risiko penularan virus corona.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, selalu menggunakan masker saat beraktivitas, dan jangan lengah ketika berinteraksi di rumah, karena dominan saat ini kebanyakan kasus dari klaster keluarga," kata Yusri.
Baca juga: Polda Sumsel isolasi puluhan pemudik positif COVID-19
Baca juga: Penegakkan aturan dan sanksi terkait COVID-19 di Sumsel harus konsisten