Jakarta (ANTARA) - Aplikasi perpesanan Telegram dan Signal dilaporkan mengalami peningkatan penggunaan yang tiba-tiba setelah persyaratan terbaru mengenai kebijakan privasi saingannya yang lebih besar, WhatsApp, ramai dibicarakan di media sosial.
WhatsApp, yang menggunakan teknologi enkripsi Signal, mengeluarkan persyaratan baru pada Rabu (6/1), meminta pengguna untuk menyetujui pemilik platform layanan perpesanan itu, Facebook, beserta anak perusahaannya mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telepon dan lokasi mereka.
Dikutip dari Reuters, Sabtu, sejumlah aktivis privasi mempertanyakan langkah "terima pengambilan data atau keluar" di Twitter, dan menyarankan pengguna untuk beralih ke aplikasi perpesanan lain, seperti Telegram dan Signal.
Popularitas Signal dilaporkan melonjak pada Kamis (7/1), setelah didukung oleh Elon Musk, yang merupakan salah satu akun paling banyak diikuti di Twitter, dan oleh bos situs mikro-blogging itu sendiri, Jack Dorsey.
Lebih dari 100.000 pengguna menginstal Signal di seluruh toko aplikasi Apple dan Google dalam dua hari terakhir, sementara Telegram memperoleh hampir 2,2 juta unduhan, menurut perusahaan analis data Sensor Tower.
Pemasangan baru aplikasi WhatsApp turun 11 persen dalam tujuh hari pertama tahun 2021 dibandingkan dengan pekan sebelumnya, meskipun masih berjumlah sekitar 10,5 juta unduhan secara global, kata Sensor Tower.
Berita Terkait
Samsat OKU bentuk tiga tim penagihan pajak kendaraan bermotor
Senin, 5 Agustus 2024 10:42 Wib
Samsat OKU sosialisasikan penggunaan Aplikasi Signal
Kamis, 18 Juli 2024 19:20 Wib
Samsat OKU Sumsel terapkan aplikasi SIGNAL
Rabu, 15 Maret 2023 18:14 Wib
Samsat OKU jemput bola tekan tunggakan pajak kendaraan
Sabtu, 28 Mei 2022 19:43 Wib
Samsat OKU luncurkan apikasi SIGNAL
Jumat, 28 Januari 2022 14:03 Wib
Bangkit hantam sepuluh pemain Dortmund, Ajax lolos juarai Grup C
Kamis, 4 November 2021 12:29 Wib
Sempat menghilang, aplikasi Samsat Digital Nasional kembali tersedia di "playstore"
Jumat, 29 Oktober 2021 0:42 Wib
City melenggang ke semifinal usai gandakan agregat atas Dortmund
Kamis, 15 April 2021 6:18 Wib