Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar mengatakan perangkat kamera pengawas (CCTV) dengan deteksi panas dan wajah bisa menjadi solusi bagi sektor komersial di kota besar seperti Jakarta dalam menghadapi normal baru.
"Kerja sama teknologi dengan memadukan internet, kecerdasan buatan, dan mesin belajar bisa menjadi fondasi di tengah pandemi," kata Arya web seminar bertajuk "Industry 4.0 Technologies and Their Applications in Fighting COVID-19” di Jakarta, Rabu.
Baca juga: GTPP Sumsel ingatkan sekolah antisipasi klaster baru
Arya menambahkan, perubahan perilaku masyarakat semakin nyata didorong oleh fenomena COVID-19 sehingga mendorong sektor komersial berlomba-lomba mempercepat proses digitalitasi.
"Pelaku usaha perlu segera mengimplementasikan strategi dan teknologi agar mampu mengikuti perkembangan tren yang terjadi dalam menghadapi wabah COVID-19," ujar dia.
Baca juga: Update 12 Juli: Di Sumsel belum ada daerah aman dari COVID-19, total kasus positif kini tembus angka 2.653 orang
Pelaku usaha, jelas Arya, tinggal menyiapkan teknologi berbasis internet dan komunikasi (ICT) untuk membantu meringankan industri khususnya dalam menjaga rantai pasok agar bisnis tetap stabil di tengah fase normal baru.
Perangkat CCTV dengan deteksi panas dan wajah bisa digunakan sebagai sebagai alat memantau kesehatan karyawan yang bekerja di kantor maupun di lapangan.
"Teknologi ini mampu memberikan peringatan kepada petugas apabila terjadi perubahan suhu badan seseorang, termasuk mendeteksi karyawan yang tidak menggunakan masker, sekaligus memonitor kehadiran karyawan," ungkap Arya.
Perangkat ini juga cocok ditempatkan di pasar-pasar yang selama ini kerap dituding sebagai penyumbang klaster baru COVID-19. Petugas dengan mudah mengetahui siapa saja yang melanggar untuk kemudian segera melakukan tindakan.
Baca juga: Kasus COVID-19 Sumut bertambah menjadi 2.367 orang
Arya juga menyampaikan dengan menggunakan teknologi awan, industri tidak perlu lagi membeli perangkat baru sehingga jauh lebih efisien karena tidak ada lagi biaya operasi dan pemeliharaan.
"Teknologi ICT memungkinkan perusahaan melewati masa sulit akibat pandemi sehingga pada akhirnya akan mampu memulihkan ekonomi Indonesia," kata Arya.
Berita Terkait
H+4 Lebaran, lalin Tol Trans Sumatera naik 113 persen dibanding normal
Sabtu, 13 April 2024 13:43 Wib
Dokter sebut pengidap epilepsi dapat hidup dan beraktivitas seperti normal
Kamis, 28 Maret 2024 19:51 Wib
Ditetapkan tersangka oleh KPK, Sekdakot Bandung mundur
Kamis, 14 Maret 2024 22:00 Wib
Angkutan KA batu bara PTBA kembali normal
Kamis, 14 Maret 2024 4:18 Wib
KAI Palembang: Layanan kereta batu bara sudah kembali normal
Sabtu, 9 Maret 2024 20:22 Wib
Jalur KA Gunung Megang- Penanggiran Sumsel kembali normal
Jumat, 8 Maret 2024 19:05 Wib
PTBA koordinasi PT KAI dan berharap secepatnya jalur KA Muara Enim kembali normal
Kamis, 7 Maret 2024 14:39 Wib
Jembatan gantung diperbaiki, penyeberangan warga Karang Agung Baturaja segera normal
Minggu, 3 Maret 2024 19:16 Wib