Update 12 Juli: Di Sumsel belum ada daerah aman dari COVID-19, total kasus positif kini tembus angka 2.653 orang

id covid sumsel,sumsel,virus corona,info sumsel,berita sumsel,palembang,berita palembang,info covid-19,di sumsel belum aman covid-19,normal baru,psbb,kas

Update 12 Juli: Di Sumsel belum ada daerah aman dari COVID-19,  total kasus positif kini tembus angka 2.653 orang

Arsip - Petugas beraktivitas di Laboratorium Virologi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. (ANTARA/Luqman Hakim) (.)

Belum ada daerah yang betul-betul aman dari COVID-19 di Sumsel, pemerintah dan masyarakat harus sama-sama waspada
Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah 49 orang pada 12 Juli 2020 sehingga total sudah menembus angka 2.653 orang, sementara satu laboratorium uji usap atau swab tengah uji coba untuk membantu pemeriksaan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumatera Selatan Yusri, mengatakan penambahan 49 kasus pada hari ini Minggu (12/7) berasal dari Kota Palembang sebanyak 34 orang, Banyuasin (lima), Prabumulih (empat), serta Musi Rawas dan Pagaralam masing-masing satu orang.

"Belum ada daerah yang betul-betul aman dari COVID-19 di Sumsel, pemerintah dan masyarakat harus sama-sama waspada," ujarnya.

Namun kasus sembuh hari ini bertambah lebih banyak yakni 38 orang, berasal dari Palembang (33 orang), serta PALI, Banyuasin, OKI, Musi Banyuasin, dan Lahat masing-masing satu orang.

Baca juga: Pandemi COVID-19 belum hilang, Walt Disney World Resort dikritik warganet karena iklan terbarunya
Baca juga: Update 11 Juli: Tingkat kesembuhan COVID-19 di Sumsel berada posisi ke 25 di Indonesia, total kasus 2.604 orang

Total kasus sembuh di Sumsel berjumlah 1.287 orang atau mencapai 48,5 persen, termasuk paling rendah di peringkat ke 25 jika dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.

Sementara itu kasus meninggal juga bertambah dua orang masing-masing dari Pagaralam dan Musi Rawas, sehingga total mencapai 125 orang atau 4,7 persen.

Kasus meninggal di Kota Pagaralam merupakan temuan pertama dan menambah panjang daftar daerah di Sumsel dengan kasus-kasus meninggal yang kini tercatat 13 kabupaten/kota, empat daerah lainnya (OKU, Lubuklinggau, Empat Lawang dan Lahat) belum ditemukan kasus meninggal.

Tren kasus baru yang terus naik membuat kebutuhan laboratorium PCR mendesak untuk ditambah, ia menyebut beberapa laboratorium sedang melakukan ujicoba sebelum diaktifkan menjadi lokasi uji swab, salah satunya Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Palembang.

"Informasinya (BTKL) masih ujicoba menggunakan teknik PCR, rencananya RSUD Fatimah juga masih proses," tambahnya.

Baca juga: Gugus Tugas Sumsel imbau warga pindah isolasi ke fasilitas pemerintah
Baca juga: Kasus COVID-19 Sumsel sembuh bertambah 38 orang

Ia menjelaskan saat ini GTPP Sumsel menerima 500 sampel swab perhari, sampel tersebut mayoritas diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, RSUP Muhammad Hoesin Palembang, dan RS Pusri Palembang yang telah menggunakan teknik PCR.

Dari 2.653 kasus positif saat ini, 1.412 kasus di antaranya dinyatakan selesai dan masih terdapat 1.241 kasus dalam penanganan atau aktif di 13 kabupaten/kota.

Ke 1.241 kasus itu mendapat penanganan di Kota Palembang (961 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (85 kasus), Muara Enim (64 kasus), PALI (41 kasus), Musi Banyuasin (24 kasus), Ogan Ilir (22 kasus), Lubuklinggau (delapan kasus)

Kemudian Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) delapan kasus, Kota Prabumulih (enam), Kota Pagaralam (lima), Lahat (lima), OKU Timur (dua), Empat Lawang (satu), dan luar wilayah (lima kasus).