Guardiola: Sulit cari pengganti Kompany
Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui sulit mencari pengganti si spesial Vincent Kompany, baik untuk kiprahnya di dalam maupun di luar lapangan.
Pemain Belgia berusia 33 tahun itu kemarin menyatakan hengkang dari City setelah sebelas tahun membela Manchester Biru untuk kembali ke negerinya guna menjadi pemain sekaligus manajer Anderlecht di bawah kontrak tiga tahun.
Guardiola menyanjung kontribusi besar sang bek selama bertahun-tahun untuk City yang berpuncak kepada trebel domestik usai menggasak Watford 6-0 dalam pertandingan final Piala FA, Sabtu pekan lalu.
"Semangatnya luar biasa hebat, dia begitu penting untuk kami dalam pekan-pekan terakhir musim ini," kata Guardiola dalam laman Sky Sports. "Akan sulit sekali menggantikan Vinnie. Semua orang memiliki kekuatannya sendiri, tetapi Vincent spesial. Kami akan kehilangan dia. Saya akan sangat kehilangan dia."
Dengan telah memainkan 360 pertandingan untuk City sejak bergabung dari Hamburg pada 2008, memenangkan empat trofi Liga Inggris, dua Piala FA dan empat Piala Liga, Guardiola meyakini pemainnya itu sebagai legenda era modern.
"Klub ini menjadi seperti ini berkat beberapa mantan pemain kami yang hebat-hebat seperti Mike Summerbee, Tony Book, Francis Lee dan Colin Bell," sambung Guardiola.
"Tetapi sejak Sheikh Mansour mengambil kendali dan Khaldoon menjadi pemimpin, maka datanglah era baru pemain yang membantu mengubah nasib klub ini. Joe Hart, Vincent Kompany, Sergio Aguero, Yaya Toure dan David Silva - mereka adalah pemain-pemain hebat yang mengantarkan klub ini mengayunkan langkah besar ke depan."
"Vincent telah membantu klub ini mencapai begitu banyak hal sebelum saya datang dan begitu saya tiba di sini. Kami sudah berusaha melakukannya bersama dengan semua orang dan mempertahankan posisi itu serta menciptakan sejarah baru."
"Sudah tentu saya mendoakan dia yang terbaik untuk fase berikut dari kehidupannya, tetapi dia adalah bagian menakjubkan dari klub sepak bola ini dan akan tetap seperti itu selamanya," tutup Guardiola dalam laman Sky.
Pemain Belgia berusia 33 tahun itu kemarin menyatakan hengkang dari City setelah sebelas tahun membela Manchester Biru untuk kembali ke negerinya guna menjadi pemain sekaligus manajer Anderlecht di bawah kontrak tiga tahun.
Guardiola menyanjung kontribusi besar sang bek selama bertahun-tahun untuk City yang berpuncak kepada trebel domestik usai menggasak Watford 6-0 dalam pertandingan final Piala FA, Sabtu pekan lalu.
"Semangatnya luar biasa hebat, dia begitu penting untuk kami dalam pekan-pekan terakhir musim ini," kata Guardiola dalam laman Sky Sports. "Akan sulit sekali menggantikan Vinnie. Semua orang memiliki kekuatannya sendiri, tetapi Vincent spesial. Kami akan kehilangan dia. Saya akan sangat kehilangan dia."
Dengan telah memainkan 360 pertandingan untuk City sejak bergabung dari Hamburg pada 2008, memenangkan empat trofi Liga Inggris, dua Piala FA dan empat Piala Liga, Guardiola meyakini pemainnya itu sebagai legenda era modern.
"Klub ini menjadi seperti ini berkat beberapa mantan pemain kami yang hebat-hebat seperti Mike Summerbee, Tony Book, Francis Lee dan Colin Bell," sambung Guardiola.
"Tetapi sejak Sheikh Mansour mengambil kendali dan Khaldoon menjadi pemimpin, maka datanglah era baru pemain yang membantu mengubah nasib klub ini. Joe Hart, Vincent Kompany, Sergio Aguero, Yaya Toure dan David Silva - mereka adalah pemain-pemain hebat yang mengantarkan klub ini mengayunkan langkah besar ke depan."
"Vincent telah membantu klub ini mencapai begitu banyak hal sebelum saya datang dan begitu saya tiba di sini. Kami sudah berusaha melakukannya bersama dengan semua orang dan mempertahankan posisi itu serta menciptakan sejarah baru."
"Sudah tentu saya mendoakan dia yang terbaik untuk fase berikut dari kehidupannya, tetapi dia adalah bagian menakjubkan dari klub sepak bola ini dan akan tetap seperti itu selamanya," tutup Guardiola dalam laman Sky.