Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Calon presiden petahana Joko Widodo menjanjikan kekayaan alam, sumber daya manusia, termasuk blok migas meliputi Rokan, Mahakam, dan mayoritas saham Freeport sebesar-besarnya digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Joang 45 Jakarta Pusat, Jumat, mengatakan dirinya berjanji jika terpilih pada periode kedua sebagai Presiden RI bersama cawapresnya KH Ma'ruf Amin akan menjaga kedaulatan dan kekayaan alam Indonesia.
"Kita juga ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, meratakan pembangunan yang berkeadilan. Kita jaga kedaulatan kita, kekayaan, sumber daya alam, Blok Rokan, Mahakam," katanya.
Ia juga mengatakan, mayoritas saham Freeport sekaligus menunjukkan bukti bahwa Indonesia berdaulat.
"Dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia," katanya.
Ia menegaskan empat tahun yang telah dikerjakan pemerintahannya merupakan bukti sebuah kerja nyata secara bersama-sama.
Hal itulah yang disebutkannya akan menjadi pondasi yang sudah dibangun dan perlu untuk diteruskan ke depan.
"Apa yang kita kerjakan adalah bukti bukan fiksi, inilah pondasi yang dibangun perlu diteruskan, dilanjutkan," katanya.
Jokowi menggandeng KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya dalam Pilpres 2019 dengan didukung oleh sembilan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja.
Berita Terkait
Arema FC diingatkan agar tidak kehilangan momen ketika jumpa Persebaya
Senin, 25 Maret 2024 15:31 Wib
Presiden bertolak ke Sumatera Utara lakukan kunjungan kerja
Kamis, 14 Maret 2024 10:31 Wib
Presiden pastikan harga BBM tidak naik
Senin, 4 Maret 2024 13:24 Wib
Presiden perkirakan harga beras akan turun jelang panen raya
Senin, 4 Maret 2024 11:25 Wib
Presiden Jokowi lanjutkan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan
Jumat, 1 Maret 2024 16:58 Wib
Presiden Jokowi dijadwalkan hadiri Muktamar XX IMM di Palembang
Jumat, 1 Maret 2024 1:56 Wib
Presiden: Mengatur pemindahan ASN ke IKN bukan perkara gampang
Kamis, 29 Februari 2024 17:09 Wib
Presiden: Jangan sampai gagal panen kurangi produksi dalam jumlah besar
Kamis, 29 Februari 2024 12:27 Wib