Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pemerhati perempuan dan anak Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan mudik menggunakan sepeda motor dengan jarak yang jauh tidak ramah anak.
"Sepeda motor dirancang bukan untuk bepergian jarak jauh, apalagi dengan membawa anak. Jauh dari kata nyaman dan aman," ujar Giwo di Jakarta, Jumat.
Giwo yang juga Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) itu menambahkan orang tua sebaiknya tidak egois mudik dengan sepeda motor, hanya dengan pertimbangan efesiensi serta kemudahan di kampung halaman.
Ia menyarankan sebaiknya anak dan ibunya pulang ke kampung halaman dengan menggunakan transportasi publik, seperti bus dan kereta api. Sementara, bapaknya bisa menggunakan sepeda motor.
"Mudik harus ramah pada anak, karena anak sangat rentan dan perlu dilindungi secara khusus. Ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yakni keamanan dan keselamatan anak dalam perjalanan," ujar dia.
Dia menambahkan anak dalam perjalanan harus diberikan perlindungan sepenuhnya. Hal itu tidak akan bisa terpenuhi jika mudik dengan menggunakan sepeda motor.
"Jangan yang diutamakan kepentingan orang tua, namun kepentingan anak," ucap dia.
Selain itu, dia juga meminta agar pihak kepolisian juga perlu melindungi anak dengan adanya aturan tidak diperkenankan mudik membawa anak dengan sepeda motor.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau kepada seluruh orang tua untuk memperhatiakn kenyamanan anak saat mudik.
"Orang tua harus memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan, kenyamanan dan kesehatan anak saat perjalanan mudik," kata Ketua KPAI Susanto.
Dalam perjalanan mudik orang tua harus memperhatian hak-hak anak, hak untuk hidup, untuk itu orang tua harus memastikan keselamatan anak selama perjalanan. Mulai dari tidak ikut berdesak-desakan. Orang tua juga perlu memperhatikan sirkulasi udara dalam bus, kenyamanan tempat duduk dan meminta sopir tidak kebut-kebutan dalam perjalanan.