2.000 sapi di Bengkulu akan diasuransikan

id sapi, asuransi, bengkulu, sapi indukan, peternak, kerugian

2.000 sapi di Bengkulu akan diasuransikan

Ilustrasi- Peternakan Sapi (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/dol/)

Bengkulu (Antarasumsel.com) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu menargetkan sebanyak 2.000 sapi indukan milik peternak di daerah itu akan diikutkan dalam program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) untuk melindungi peternak dari berbagai kerugian.

"Saat ini baru ada 168 sapi indukan yang diikutkan program asuransi, tapi kami optimistis dalam tahun ini bisa mengasuransikan 2.000 sapi indukan," kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Muhammad Iqbal di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan program yang digagas Kementerian Pertanian itu juga untuk mendukung program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) guna meningkatkan populasi ternak sapi serta ketersediaan daging sapi lokal.

Menurut Iqbal, asuransi khusus bagi peternak sapi tersebut diberikan mengingat usaha ternak sapi memiliki risiko, antara lain kasus pencurian, sapi sakit ataupun musibah lainnya.

Asuransi tersebut ditujukan khusus untuk sapi indukan yang berumur minimal 18 bulan dan maksimal 8 tahun. Sedangkan untuk anakan sapi dan sapi pejantan bisa melalui asuransi mandiri.

Biaya asuransi, lanjut dia, disubsidi oleh pemerintah sebesar 80 persen, dengan besaran klaim asuransi maksimal Rp10 juta per polis asuransi.

"Satu polis asuransi hanya Rp200 ribu saja, lalu 80 persen biaya lainnya ditanggung pemerintah, jadi peternak hanya membayar Rp40 ribu per tahun, per sapi," katanya menjelaskan.

Operator yang dipercayakan untuk mengelola asuransi tersebut adalah asuransi Jasindo yang ada di Provinsi Bengkulu.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2016, program asuransi untuk sapi indukan ini baru diikuti peternak di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah 168 polis asuransi.