Palembang, (ANTARA Sumsel) - Produksi minyak goreng dari buah kelapa dalam di Kota Palembang, Sumatera Selatan masih cukup tinggi meskipun sekarang ini minyak goreng dari buah kelapa sawit membanjiri pasar tradisional dan modern.
"Produksi minyak goreng dari buah kelapa dalam cukup tinggi dan diminati masyarakat, sedikitnya 100 ton daging buah kelapa yang dipasok dari sentra kerajinan pengupas buah kelapa kawasan Kelurahan 1 Ilir diolah menjadi minyak goreng setiap bulannya," kata Adin, pengelola sentra pengerajin kelapa kupas Usaha Dagang Bersama di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan buah kelapa yang telah dikupas dan dagingnya dikeluarkan dari tempurung oleh puluhan pengerajin pengupas buah kelapa dikirim ke pabrik minyak goreng di kawasan Tanjung Api Api.
Melalui sentra pengerajin kelapa kupas di kawasan Kelurahan 1 Ilir ini, pengerajin binaan mampu mengupas daging buah kelapa segar dan dipasok ke pabrik minyak goreng setiap harinya berkisar 3-6 ton.
Untuk memenuhi permintaan pasokan daging buah kelapa dari pabrik minyak goreng di Kawasan Tanjung Api Api wilayah Kabupaten Banyuasin itu terus meningkat, pihaknya sekarang ini berupaya mengembangkan usaha tersebut.
Sekarang ini sedang diupayakan membangun beberapa tempat pengerajin pengupas buah kelapa dan mencari sumber pasokan buah kelapa segar ke beberapa daerah Sumsel lainnya, katanya.
Menurut dia, buah kelapa segar yang diolah pengerajin di sekitar daerah aliran Sungai Musi ini dipasok dari petani di kawasan transmigrasi jalur wilayah Kabupaten Banyuasin dan Ogan Komering Ilir.
Dengan membina petani di dua kabupaten terdekat dengan Kota Palembang itu, dan mencari sumber pasokan baru di daerah lainnya, diharapkan ke depan tidak mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan pabrik minyak goreng dan melakukan pengembangan usaha memenuhi permintaan buah kelapa segar utuh mitra dagang di luar negeri seperti Tiongkok yang telah berjalan sejak lima tahun terakhir, ujar Adin.