Arsenal kalah 2-3 dari Olympiakos di Liga Champions

id arsenal, Olympiakos Piraeus, liga champions, arsenal kalah, Pelatih Arsenal, Arsene Wenger

Arsenal kalah 2-3 dari Olympiakos di Liga Champions

Arsenal (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

London, (ANTARA/Reuters) - Harapan Arsenal di Liga Champions mendapat ancaman besar pada Selasa setelah mereka kalah 2-3 dari Olympiakos Piraeus, yang memenangi pertandingan kompetitif untuk pertama kalinya di Inggris dalam rentang waktu 50 tahun.

Setelah kalah pada pertandingan pembukaannya dari Dinamo Zagreb dua pekan silam, Arsenal, yang kini menghuni dasar klasemen Grup F, tertinggal enam angka dari pemuncak klasemen Bayern Munich, yang harus mereka hadapi sebanyak dua kali.

Olympiakos, yang pada 12 kunjungan sebelumnya ke Inggris berakhir dengan kekalahan, membuka keunggulan ketika tembakan Felipe Pardo pada menit ke-32 terdefleksi oleh Alex Oxlade-Chamberlain dan melayang melewati David Ospina.

Arsenal menyamakan kedudukan tiga menit kemudian, ketika Theo Walcott mencetak gol namun Olympiakos kembali unggul ketika Ospina gagal mengantisipasi tendangan sudut dan menjatuhkan bola melewati garis gawangnya di mana ofisial kelima memberi sinyal gol.

Alexis Sanchez menyamakan kedudukan untuk tuan rumah melalui sundulan kepala pada menit ke-65, namun gol itu langsung dibalas pemain pengganti asal Eslandia Alfred Finnbogason membawa Olympiakos kembali unggul dan mereka mampu mempertahankan kemenangan di Stadion Emirates.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger dikritik untuk pemilihan timnya, ketika mereka kalah 1-2 dari Dinamo Zagreb pada pertandingan pembukaannya, dan kini menghadapi kemarahan dari para penggemar karena memainkan Ospina dan bukannya kiper pilihan pertama Petr Cech.

Ospina melakukan kesalahan fatal untuk membuat Olympiakos unggul 2-1 pada menit ke-40, gagal menguasai bola tendangan sudut ketika dirinya tidak mendapat gangguan dan membuat bola melewati garis gawangnya.

Itu merupakan gol ketiga dalam rentang waktu delapan menit setelah Pardo membuka gol dengan tembakan dari tepi kotak penalti, yang mengenai lutut Oxlade-Chamberlain dan tidak dapat dihalau Ospina.

Arsenal menyamakan kedudukan tiga menit kemudian, ketika Walcott mencetak gol untuk ke-16 kalinya dari 20 kali penampilan terakhirnya sebagai pemain inti. Alexis Sanchez menciptakan peluang namun Roberto semestinya mampu tampil lebih baik dengan sepakan Walcott dari sudut sempit.

Arsenal terlihat lebih berbahaya setelah turun minum, dan nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-60 ketika Per Mertesacker kemudian Santi Cazorla melepaskan tembakan-tembakan yang dapat digagalkan Roberto dan kemudian Omar Elabdellaoui di garis gawang, sebelum Sanchez memasukkan bola.  
Skor imbang hanya bertahan selama kurang dari semenit, ketika pemain pengganti saat turun minum Finnbogason menyelesaikan pergerakan operan rapi untuk menyentak keyakinan Arsenal dengan gol yang menjadi gol kemenangan.
(Penerjemah: Uu.SYS/C/A.R.A Adipati)