Los Angeles (ANTARA Sumsel) - Kevin Costner bangkit kembali tampil berperan di layar lebar untuk film terbarunya "draft Day", untuk mengulang keberhasilan masa lalu untuk jenis film olahraga.
Ini film ketiga dalam empat bulan setelah membuat "Jack Ryan: Shadow Recruit" dan "3 Days to Kill" oleh aktor berumur 59 tahun yang karirnya dikenal melambat sejak memenangkan piala Oscar 1990 dalam "Dance With Wolves".
Disutradarai oleh Ivan Reitman (sutradara Ghostbusters, No Strings Attached), film ini menceritakan Draft Day yaitu seleksi pemain klab untuk Liga Nasional Bola (NFL) dan penentuan peringkat tim.
Costner berperan sebagai Sonny, pemimpin Cleveland Browns yang menghadapi keputusan menentukan untuk memilih klab, atau pacarnya Ali (Jennifer Garner) dan ibundanya Barb (Ellen Burstyn).
"Saya suka gagasan sosok yang berada di bawah tekanan sejak awal cerita dimulai, dan tekanannya semakin meningkat," kata Reitman dalam jumpa pers bersama media di Beverly Hills menjelang peluncuran film tersebut Jumat pekan ini.
"Dan bukan cuma urusan tekanan, tetapi juga hal-hal masalah kepribadian yang lain, dalam saat-saat yang sangat rumit, mempengaruhi bagaimana ia berpikir."
Costner, yang dikenal bermain sebagai jenis pria rata-rata, tampat terlihat nyaman dengan kepribadian yang diperankannya dalam menghadapi banyak tantangan pada saat bersamaan, kadang dipaksa untuk kejam dan akhirnya mencapai kemenangan.
Sementara beberapa filmnya yang terakhir tidak tergolong sebagai film laris, "Draft Day" bisa menandingi film Costner yang mencapai hit dalam trilogi sebagai pemain bisbol "Bull Durham" (1988), "Field of Dreams" (1989) dan "For Love of the Game" (1999).
Bintang Amerika yang pernah gagal dalam karirnya untuk "Waterworld" (1995) dan "3.000 miles to Graceland" (2001) juga pernah bermain dalam film olahraga sebagai pemain golf "Tin Cup" tahun 1996.
Dengan skenario yang kuat dan sutradara utama, "Draft Day" mendapat restu dari NFL, yang mengizinkan pembuatan film dari kisah nyata seleksi pada 2013.
"Saya tidak tahu apakah bakal mencapai 'box office' tetapi saya perkirakan bisa menjadi film abadi, maksudnya dapat dinikmati secara turun-temurun," kata Costner kepada wartawan.
"Bagiku itu pertanda film besar."
Tom Welling yang dikenal sebagai Clark Kent muda dalam serial televisi Superman, "Smallville" memerankan anggota muda tim Cleveland Browns yang sangat tidak sependapat dengan pimpinan, dan mencemaskan posisinya setelah seleksi.
Pertentangan kedua pria itu disorot dalam salah satu adegan penting film tersebut.
"Saya sangat yakin bahwa saya yang benar dan pada akhir adegan, saya menyadari bahwa dia yang benar," kata Welling kepada AFP.
"Saya yang kurang fokus dan saya perlu lebih memberi perhatian pada hal-hal yang dapat saya kendalikan, serta menyerahkan hal-hal lain yang menjadi tugasnya."
Bagi Costner, ada suatu rahasia untuk memnbuat film olahraga yang baik.
"Saya kira, bila ingin membuat film olahraga yang baik, anda harus mengurangi masalah olahraganya. Anda harus membuatnya tentang manusia. Kita tidak bisa membuat orang terkesan dengan pengetahuan kita dengan semua detil dan teknik," katanya.
"Betul ini menganai NFL. Ia ingin memberitahu ibunya bahwa mereka akan memiliki bayi. Banyak hal yang terjadi dalam film."
"Ketika film harus selalu menjadi terbaik. Ketika berbicara mengenai peristiwa-peristiwa, dan beberapa perilaku kecil yang mungkin tidak akan pernah Anda lupakan. Ada terlalu banyak film yang kita saksikan dan tidak bisa mengingat satu hal mengenainya."
"Kadang yang kita ingat cuma sekelebatan."