Baturaja (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menjaga harga kebutuhan pokok di pasaran agar tetap stabil menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag OKU, Octa Lilyandi di Baturaja, Minggu mengatakan bahwa momentum perayaan Natal dan Tahun Baru biasanya dimanfaatkan oleh oknum pedagang untuk menimbun barang kebutuhan pokok hingga terjadi lonjakan harga.
Lonjakan harga pada sejumlah barang kebutuhan pokok tersebut akibat pasokan terbatas hingga memicu kenaikan harga sembako di pasaran.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, saat ini pihaknya menggencarkan monitoring di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten OKU guna mencegah aksi penimbunan sembako oleh oknum pedagang untuk mencari keuntungan tinggi.
"Monitoring di fokuskan di dua pasar tradisional yaitu Pasar Atas dan Pasar Baru Baturaja yang ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada momentum hari besar keagamaan," katanya.
Disperindag OKU menerjunkan tim ke lapangan guna menyisir lapak-lapak pedagang untuk memastikan harga sembako tetap stabil tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Disperindag OKU jaga harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru
Harga cabai merah di pasar tradisional Baturaja, Kabupaten OKU tembus Rp60.000/Kg. (ANTARA/HO)
