Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) mengatakan bahwa kekurangan protein bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Dampak kekurangan protein yaitu gangguan kesehatan, hambatan tumbuh kembang hingga stunting," kata Luciana dalam pesan singkatnya kepada ANTARA pada Senin.
Selain bisa menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, ia mengatakan, kekurangan protein bisa mengganggu imunitas anak, membuat anak menjadi lebih rentan sakit.
Oleh karena, anak-anak harus mendapatkan asupan protein sesuai kebutuhan, baik dari sumber protein hewani maupun nabati.
"Pada anak, anjuran konsumsi protein nabati batita adalah 10 persen dari isi piring atau pada balita anjurannya 35 persen adalah protein hewani dan nabati," kata Luciana.