Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) mengatakan bahwa kekurangan protein bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Dampak kekurangan protein yaitu gangguan kesehatan, hambatan tumbuh kembang hingga stunting," kata Luciana dalam pesan singkatnya kepada ANTARA pada Senin.
Selain bisa menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, ia mengatakan, kekurangan protein bisa mengganggu imunitas anak, membuat anak menjadi lebih rentan sakit.
Oleh karena, anak-anak harus mendapatkan asupan protein sesuai kebutuhan, baik dari sumber protein hewani maupun nabati.
"Pada anak, anjuran konsumsi protein nabati batita adalah 10 persen dari isi piring atau pada balita anjurannya 35 persen adalah protein hewani dan nabati," kata Luciana.
Berita Terkait
Ikan miliki zat gizi DHA yang tidak terdapat dalam sumber protein lain
Jumat, 22 November 2024 16:14 Wib
Ahli rekomendasikan lansia banyak konsumsi makanan berprotein
Selasa, 9 Juli 2024 10:07 Wib
Manfaat susu untuk tumbuh kembang anak
Rabu, 5 Juni 2024 11:00 Wib
Ilmuwan Korsel ciptakan nasi mengandung daging sapi
Jumat, 16 Februari 2024 16:23 Wib
Kemenkes: Rendahnya asupan protein hewani sebabkan stuntingpada anak
Kamis, 25 Januari 2024 16:56 Wib
Mengenal ikan sidat, sumber proteinyang lebih baik dari salmon
Selasa, 1 Agustus 2023 13:24 Wib
Mencegah diabetes pada anak
Jumat, 10 Februari 2023 10:31 Wib
Pergizi Pangan: Protein hewani penting pertumbuhan optimal anak
Kamis, 26 Januari 2023 9:24 Wib