Ia juga menyampaikan pentingnya mengonsumsi sumber protein hewani dan nabati secara seimbang.
Luciana mengemukakan, program makan siang gratis bagi anak sekolah yang dicanangkan oleh pemerintah dalam pelaksanaannya sebaiknya memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak, termasuk kebutuhan protein mereka.
Program makan siang gratis pemerintah diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi masalah konsumsi protein penduduk Indonesia, yang masih lebih rendah dibandingkan dengan penduduk negara-negara lain di wilayah Asia Tenggara.
Menurut data Badan Pusat Statistik pada Maret 2023, konsumsi protein hewani dan nabati penduduk Indonesia rata-rata masih 62,3 gram per kapita per hari.
Sebagai perbandingan, konsumsi protein per kapita per hari penduduk Kamboja sudah 63,3 gram, Thailand sebanyak 66,5 gram, Filipina sebanyak 73,1 gram, Myanmar sebanyak 78,3 gram, Malaysia sebanyak 89,1 gram, dan Vietnam sebanyak 94,4 gram.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kekurangan protein bisa hambat tumbuh kembang anak
Berita Terkait
Ikan miliki zat gizi DHA yang tidak terdapat dalam sumber protein lain
Jumat, 22 November 2024 16:14 Wib
Ahli rekomendasikan lansia banyak konsumsi makanan berprotein
Selasa, 9 Juli 2024 10:07 Wib
Manfaat susu untuk tumbuh kembang anak
Rabu, 5 Juni 2024 11:00 Wib
Ilmuwan Korsel ciptakan nasi mengandung daging sapi
Jumat, 16 Februari 2024 16:23 Wib
Kemenkes: Rendahnya asupan protein hewani sebabkan stuntingpada anak
Kamis, 25 Januari 2024 16:56 Wib
Mengenal ikan sidat, sumber proteinyang lebih baik dari salmon
Selasa, 1 Agustus 2023 13:24 Wib
Mencegah diabetes pada anak
Jumat, 10 Februari 2023 10:31 Wib
Pergizi Pangan: Protein hewani penting pertumbuhan optimal anak
Kamis, 26 Januari 2023 9:24 Wib