New York (ANTARA) - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Jumat (28/9) menyerukan jalan menuju diplomasi saat Israel meningkatkan serangannya di Lebanon.
Blinken kepada wartawan dalam konferensi pers di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, juga memperingatkan baik Israel maupun Hizbullah untuk "berhenti saling tembak."
"Hal terpenting yang dapat dilakukan melalui diplomasi adalah mencoba terlebih dahulu menghentikan tembak-menembak di kedua pihak, dan kemudian menggunakan waktu dari gencatan senjata itu untuk melihat apakah kita dapat mencapai kesepakatan diplomatik yang lebih luas," kata Blinken.
"Jalan menuju diplomasi mungkin tampak sulit dilihat saat ini, tetapi itu ada, dan menurut penilaian kami, itu sangat diperlukan. Kami akan terus bekerja keras dengan semua pihak untuk mendesak mereka memilih jalur tersebut," tambahnya.
Blinken menggambarkan eskalasi terbaru di Timur Tengah sebagai "momen genting," dan menekankan bahwa "Keputusan yang diambil semua pihak dalam beberapa hari mendatang akan menentukan arah wilayah ini, dengan konsekuensi besar bagi rakyatnya saat ini dan mungkin selama bertahun-tahun ke depan."
Berita Terkait
Menag: Indonesia adalah negara paling dermawan di dunia
Jumat, 22 November 2024 16:36 Wib
DPR RI: Perlu fatwa dan panduan sikapi beragam kondisi jamaah saat umrah
Jumat, 22 November 2024 15:05 Wib
Surat penangkapan Netanyahu dan Gallant picu beragam reaksi Eropa
Jumat, 22 November 2024 14:42 Wib
Korsel konfirmasi Korut curi mata uang kripto senilai 58 miliar won
Jumat, 22 November 2024 13:00 Wib
Australia buat RUU larang anak di bawah 16 tahun gunakan media sosial
Kamis, 21 November 2024 16:22 Wib
Mendes ingatkan kades tidak cawe-cawe pembebasan lahan
Kamis, 21 November 2024 15:53 Wib