Perbaikan jembatan roboh di Muba bisa capai Rp125 miliar
Palembang, Sumsel (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi menyebutkan biaya perbaikan jembatan P6 di Kecamatan Lalan Musi Banyuasin (Muba) yang roboh ditabrak tongkang pengangkut batu bara diprakirakan mencapai Rp125 miliar.
"Tadi saat rapat tim dari Universitas Sriwijaya menyampaikan kajiannya perbaikan atau pembangunan lagi jembatan kisaran biayanya mencapai Rp50 miliar hingga Rp125 miliar," kata Elen Setiadi di Palembang, Jumat.
Ia menjelaskan dalam kajian tersebut masih akan dilihat dampak dari kerusakan jembatan, yang mana ada dua alternatif yakni memperbaiki atau membangun lagi jembatan baru.
"Jadi masih tetap akan dilihat terlebih dahulu dampak dari kerusakan jembatan itu, dan sudah disiapkan dua alternatif yang masih ditunggu terkait langkah perbaikan apakah memperbaiki dengan material jembatan yang tidak ambruk atau membangun bentang yang baru," jelasnya.
Ia sepakat untuk meminta pertanggungjawaban perbaikan jembatan ke perusahaan yang mengoperasikan atau pemilik tongkang dan assist tongkang yang terlibat dalam kejadian robohnya bentangan jembatan yang sangat vital bagi masyarakat Lalan itu.
"Dalam rapat tadi belum ada kesepakatan siapa yang bertanggung jawab penuh untuk membangun jembatan itu. Saya tadi minta diselesaikan, diasosiasi mereka dulu terutama yang berkepentingan. Itu penabraknya kan pemilik tongkang dan assist-nya. Kita minta minggu depan sudah dikoordinasikan dengan Dinas PU dan Kejati Sumsel," katanya.
"Tadi saat rapat tim dari Universitas Sriwijaya menyampaikan kajiannya perbaikan atau pembangunan lagi jembatan kisaran biayanya mencapai Rp50 miliar hingga Rp125 miliar," kata Elen Setiadi di Palembang, Jumat.
Ia menjelaskan dalam kajian tersebut masih akan dilihat dampak dari kerusakan jembatan, yang mana ada dua alternatif yakni memperbaiki atau membangun lagi jembatan baru.
"Jadi masih tetap akan dilihat terlebih dahulu dampak dari kerusakan jembatan itu, dan sudah disiapkan dua alternatif yang masih ditunggu terkait langkah perbaikan apakah memperbaiki dengan material jembatan yang tidak ambruk atau membangun bentang yang baru," jelasnya.
Ia sepakat untuk meminta pertanggungjawaban perbaikan jembatan ke perusahaan yang mengoperasikan atau pemilik tongkang dan assist tongkang yang terlibat dalam kejadian robohnya bentangan jembatan yang sangat vital bagi masyarakat Lalan itu.
"Dalam rapat tadi belum ada kesepakatan siapa yang bertanggung jawab penuh untuk membangun jembatan itu. Saya tadi minta diselesaikan, diasosiasi mereka dulu terutama yang berkepentingan. Itu penabraknya kan pemilik tongkang dan assist-nya. Kita minta minggu depan sudah dikoordinasikan dengan Dinas PU dan Kejati Sumsel," katanya.