Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, memberikan penghargaan kepada delapan perempuan inspiratif dan 'gender champion' 2024.
Penghargaan itu diserahkan Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi didampingi Pj Ketua TP PKK Muba Triana Sandi pada acara puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 di lingkungan daerah setempat, di Opprom Pemkab Muba, Sekayu, Rabu.
Dalam kesempatan itu Pj Bupati Muba mengatakan Hari Ibu adalah hari kebangkitan perempuan Indonesia dan merupakan persatuan dan kesatuan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa.
Adapun tema kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muba ini yakni 'Perempuan Menyapa Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045'.
Perempuan tidak hanya menjadi pengguna hasil pembangunan, namun juga ikut berpartisipasi di segenap aspek pembangunan, ikut serta dalam proses pengambilan keputusan.
"Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka juga mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya," ujarnya.
Dia menjelaskan, sejarah Hari Ibu dimulai sejak pergerakan perjuangan perempuan yang muncul pada abad ke-19, melalui pejuang-pejuang perempuan Nusantara, yang kemudian terus berlanjut hingga dideklarasikan pada Kongres Perempuan di Bandung pada 22 Desember 1938.
Kemudian ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 316 Tahun 1959 sebagai salah satu hari nasional, yang dirayakan sebagai pengingat untuk menghargai dan memaknai perjuangan dalam mendukung kebangkitan dan pembangunan bangsa.
"Komitmen untuk meningkatkan kesetaraan gender yaitu persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh akses, turut berpartisipasi, memberikan kontrol dan menerima manfaat yang sama dalam pembangunan Kabupaten Muba, terus menerus ditingkatkan melalui program-program responsif gender yang didukung seluruh perangkat daerah yang ada di kabupaten ini," ujarnya.
Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 juga bermakna untuk mendorong solidaritas dan dukungan antar perempuan untuk berdaya di ruang bersama merah putih (RBMP) serta menegaskan pentingnya kesetaraan gender dalam mencapai kemajuan bangsa.
"Selamat hari ibu, jadilah perempuan berdaya, cerdas intelektual, cerdas emosional dan cerdas spiritual, selalu menebarkan pemikiran positif, penuh percaya diri, tangguh, mampu menjalankan peran dalam berbagai aspek kehidupan secara seimbang dalam kesetaraan dan mempunyai semangat mandiri dalam berbagai profesi," kata Pj Bupati Muba.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muba, Emilia Afrianita menambahkan bahwa Peringatan Hari Ibu bukan hanya mengesensikan jasa ibu, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi seluruh perempuan di Indonesia khususnya di Kabupaten Muba atas peran dedikasi serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara.
"Ini menjadi momentum para perempuan Indonesia untuk terus berkarya, bersemangat, bekerja keras dalam memberikan kontribusinya bagi kemajuan Indonesia khususnya Kabupaten Muba," jelasnya.
Penghargaan 'Gender Champion 2024' diberikan kepada Ketua Pengadilan Negeri Sekayu, Silvi Ariani, Ketua Pengadilan Agama Sekayu, Syarifah Aini, dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sekayu Nofita Dwi Wahyuni.
Sedangkan penghargaan Wanita Inspiratif 2024 diberikan kepada Nurasiah (Ustazah Inspiratif Bidang Pendidikan), Renny Ertalina SH (Jaksa Fungsional Inspiratif Bidang Hukum), dr Zwesty Devi (Kepala Puskesmas Balai Agung Inspiratif Bidang Kesehatan).
Kemudian Supriasihatin (Wakil Komisi II DPRD Muba Inspiratif Bidang Politik), dan Martha Listiana (Guru MAN 1 Muba Inspiratif Bidang Sosial Budaya).
Selain itu dilaksanakan juga penyerahan bantuan modal usaha UMKM (warung dembako) Program Z-Mart BAZNAS Muba, kepada Hartati warga Kelurahan Serasan Jaya.
Selanjutnya Holilah dari Kelurahan Balai Agung, Dewi Sartika warga Kelurahan Kayuara, mereka masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp8 juta, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muba, Emilia.