Faktor risiko dan pencegahan
Beberapa faktor risiko yang memengaruhi kemungkinan terkena kanker GI meliputi gaya hidup merokok, konsumsi alkohol berlebihan, diet tinggi lemak dan rendah serat, serta kurangnya aktivitas fisik. Riwayat keluarga dengan kanker GI juga meningkatkan risiko.
Untuk mengurangi risiko, sangat penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat seperti makanan bergizi seimbang, menghindari merokok dan alkohol, serta rutin berolahraga. Anda juga disarankan skrining teratur untuk deteksi dini kanker GI, karena apabila kanker ditemukan lebih awal, peluang penyembuhan dan harapan hidup bisa lebih tinggi.
“Risiko seseorang terkena kanker dapat semakin besar apabila orang tersebut memiliki gaya hidup tidak sehat dan faktor genetik,” lanjut dr Randy.
Perkembangan diagnosis dan pengobatan
Perkembangan teknologi diagnosis dan pengobatan kanker GI terus berkembang pesat. Menurut dr Randy, metode GCC di MRCCC mengutamakan pelayanan yang cepat, tepat dan diagnosis seminimal invasif mungkin untuk membantu pasien sembuh lebih cepat.
Sebagai contoh, penggunaan teknologi Endoscopic Ultrasound (EUS) yang tidak hanya mempercepat proses diagnosis, tetapi juga meningkatkan akurasi pada hasil.
Pendekatan itu berfokus pada prinsip diagnosis seminimal invasif mungkin untuk mengurangi tingkat gangguan pada pasien sekaligus memperkecil risiko komplikasi.
Dalam menghadapi kompleksitas penyakit modern, strategi diagnosis yang ditekankan oleh dr Randy menawarkan harapan baru dalam upaya untuk memberikan perawatan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih aman bagi setiap pasien.
Jenis terapi lain yang tersedia di MRCCC adalah imunoterapi dan terapi target (targeted therapy) yang mewakili kemajuan signifikan dalam pengobatan kanker dengan menyediakan opsi yang lebih terarah dan efektif, sering kali dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode konvensional guna meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup.